LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Koperasi Merah Putih kembali menjadi sorotan positif setelah menerapkan sistem kerja yang tidak hanya fokus pada penghasilan, tetapi juga kesejahteraan holistik karyawannya. Di tengah maraknya isu eksploitasi tenaga kerja dan tekanan produktivitas yang tidak sehat, koperasi ini tampil sebagai teladan dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, manusiawi, dan tetap produktif, Senin (2/6). 

Karyawan Koperasi Merah Putih menikmati berbagai fasilitas yang mendukung baik kebutuhan ekonomi maupun emosional mereka. Mulai dari gaji pokok yang adil dan bonus kinerja, hingga tunjangan makan dan transportasi, koperasi ini memastikan bahwa kebutuhan dasar setiap pekerja terpenuhi dengan layak. Tak hanya itu, asuransi kesehatan serta jaminan sosial juga menjadi bagian dari perlindungan menyeluruh bagi seluruh staf.

Dalam hal pengembangan profesional, Koperasi Merah Putih menyediakan berbagai pelatihan, mentoring, serta jalur karier yang jelas. Setiap individu diberi ruang untuk tumbuh sesuai potensi, tanpa rasa takut akan tekanan atau kompetisi yang tidak sehat. Fasilitas peralatan kerja yang memadai juga memperkuat komitmen koperasi dalam menciptakan suasana kerja yang produktif dan aman.

Menariknya, koperasi ini juga memberikan perhatian khusus pada aspek keseimbangan hidup. Dengan hak cuti yang manusiawi, dukungan mental, serta pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dan program tabungan jangka panjang, para pekerja tidak hanya menjadi bagian dari sistem kerja, tetapi juga merasa dimiliki dan dihargai. Ini adalah bentuk nyata dari solidaritas dan nilai gotong-royong yang menjadi ruh koperasi.

Dengan model kerja seperti ini, Koperasi Merah Putih membuktikan bahwa produktivitas tinggi bisa dicapai tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Justru, melalui pendekatan yang adil dan berpihak pada kesejahteraan bersama, koperasi ini mampu menjadi inspirasi dan role model bagi banyak institusi lain di Indonesia. Dunia kerja yang sehat bukan lagi impian di Koperasi Merah Putih, itu adalah kenyataan. (**)