09 Desember 2025
Daerah
BANJIR PIDIE JAYA

Solidaritas Kader BM PAN: Selimut hingga Tenda untuk Korban Banjir Pidie Jaya

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Instruksi Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), Sigit Purnomo atau yang dikenal dengan Pasha Ungu, kepada seluruh kader untuk membantu korban banjir di berbagai daerah langsung ditindaklanjuti di Kabupaten Pidie Jaya. Solidaritas kader BM PAN diwujudkan dalam aksi nyata dengan turun langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Wakil Ketua I DPRK Pidie Jaya dari Partai Amanat Nasional (PAN), Kevin Fahlevi Hasan, MM, memimpin langsung penyaluran bantuan kemanusiaan kepada korban banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Selasa (2/11). Bantuan tersebut disalurkan ke sejumlah titik lokasi pengungsian dan pemukiman warga yang terdampak cukup parah.

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi selimut, kasur, perlengkapan bayi, makanan siap saji, sajadah, mukena, ikan sarden, air mineral, hingga tenda darurat. Bantuan ini ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar warga yang saat ini masih berjuang bertahan di tengah kondisi pascabanjir.

Kevin Fahlevi Hasan mengatakan, kehadiran BM PAN di tengah warga merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang sedang ditimpa musibah. Ia mengatakan, bantuan tersebut bukan sekadar simbol, tetapi wujud komitmen nyata untuk meringankan beban para korban banjir di Pidie Jaya.

Menurut Kevin, kondisi di lapangan masih memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, terutama dalam pemenuhan kebutuhan logistik dan perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut bergotong-royong membantu para korban agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat.

Kevin menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan relawan serta instansi terkait agar bantuan bisa disalurkan secara merata dan tepat sasaran. “Kami akan terus bergerak selama masyarakat masih membutuhkan. Ini adalah panggilan kemanusiaan yang tidak bisa ditunda,” pungkasnya. (**)