LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Penyampaian Visi Misi para kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam digelar di Gedung DPRK Subulussalam, pada Kamis, 9 September 2024.

Pasangan calon yang hadir antara lain Paslon nomor urut satu, Salmaza Bahagia Maha (SABAH), Paslon nomor urut dua, H. Rasyid Bancin dan Nasir SE (RABBANI), Paslon nomor urut tiga, Fajri Munthe dan Karlinus (FAKAR), serta Paslon nomor urut empat, H. Affan Alfian Bintang dan Irwan Faisal SE (BISA). Keempat pasangan tersebut hadir untuk menyampaikan visi dan misi mereka.

Setelah Paslon nomor urut satu, SABAH, nomor urut dua, RABBANI, dan nomor urut tiga, FAKAR, selesai menyampaikan visi misi mereka, giliran Paslon Bintang/Faisal (BISA) dipanggil oleh pimpinan sidang, Ade Padli Pratama, untuk menyampaikan visi misinya.

Namun, selama proses penyampaian visi misi oleh keempat pasangan calon, dua pasangan kandidat tiba-tiba meninggalkan ruang sidang. Hal ini menyebabkan pimpinan sidang menyatakan bahwa hanya dua paslon yang menghargai jalannya sidang, yakni Paslon RABBANI dan Bintang-Faisal. 

"Pasangan RABBANI dan Paslon Bintang-Faisal adalah dua pasangan yang menghormati sidang ini," ujar pimpinan DPRK Subulussalam saat akan menutup sidang paripurna.

Setelah insiden tersebut, saat ditemui oleh media di kantor KIP Subulussalam, anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP), Salim Sabar, mengungkapkan bahwa kekacauan dalam sidang paripurna DPRK Subulussalam terjadi di luar dugaan mereka. "Ini di luar dugaan kami," tutupnya. (BM)