08 Desember 2025
Opini

Semarak Pawai Taaruf MTQ Aceh XXXVII: Spirit Qurani Menyatu dalam Langkah Damai

Foto : Dr. Mahdir Muhammad, MA - Wakil Ketua II STIS Ummul Ayman Pidie Jaya dan Dewan Guru Senior di Dayah Mahasiswa Ummul Ayman III) | LIPUTAN GAMPONG NEWS

OPINI - Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-XXXVII di Kabupaten Pidie Jaya menjadi pembuka megah yang menandai dimulainya pesta syiar Islam terbesar di Serambi Mekkah. Ribuan peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Aceh turut ambil bagian dalam barisan penuh warna, menampilkan kekayaan budaya, keindahan busana islami, serta semangat ukhuwah yang kental. Pawai ini bukan sekadar parade seremonial, melainkan simbol nyata persatuan umat di bawah naungan nilai-nilai Al-Qur’an. Setiap langkah para peserta mencerminkan tekad bersama untuk meneguhkan Aceh sebagai daerah bersyariat yang damai dan berperadaban.

Dalam perspektif Islam, ta’aruf bukan sekadar perkenalan antarindividu, melainkan proses mempererat silaturahmi dan membangun saling pengertian. Spirit itu tampak jelas dalam pawai kali ini, di mana seluruh kafilah dari berbagai latar belakang bersatu dalam semangat Qur’ani. Tidak ada sekat daerah, suku, maupun jabatan—semua melebur dalam satu barisan yang menunjukkan kemuliaan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Pawai Ta’aruf menjadi manifestasi firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, yang menyeru manusia untuk saling mengenal dan menghormati.

Pidie Jaya sebagai tuan rumah berhasil menghadirkan suasana religius dan penuh kekeluargaan. Jalanan kota yang biasanya ramai oleh aktivitas harian berubah menjadi arena syiar yang menggema dengan lantunan selawat dan takbir. Pemerintah daerah, masyarakat, dan peserta MTQ berjalan beriringan, menandakan kuatnya kolaborasi antara nilai keislaman dan semangat kebersamaan. Inilah wajah sejati Aceh — daerah yang memadukan adat, agama, dan harmoni sosial dalam satu bingkai keislaman yang hidup.

Lebih jauh, Pawai Ta’aruf juga mencerminkan kesiapan masyarakat Aceh menghadapi era modern tanpa meninggalkan akar religiusnya. Di tengah derasnya arus globalisasi, kegiatan seperti ini menjadi oase spiritual yang meneguhkan identitas Islami generasi muda. Nilai-nilai Al-Qur’an yang diangkat melalui MTQ dan pawai pembukaannya menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam untuk tetap kokoh di jalan kebenaran, sembari menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman secara bijak.

Akhirnya, semarak Pawai Ta’aruf MTQ Aceh XXXVII di Pidie Jaya bukan sekadar pesta budaya, tetapi juga momentum reflektif untuk memperkuat ukhuwah dan memperluas syiar Islam. Semoga semangat Qur’ani yang terpancar dari setiap langkah peserta menjadi cahaya yang menerangi hati masyarakat Aceh. Dengan demikian, MTQ bukan hanya ajang perlombaan membaca ayat suci, tetapi juga media dakwah yang menumbuhkan kedamaian, persaudaraan, dan cinta kepada Al-Qur’an di seluruh penjuru negeri.

Penulis : Dr. Mahdir Muhammad, MA - Wakil Ketua II STIS Ummul Ayman Pidie Jaya dan Dewan Guru Senior di Dayah Mahasiswa Ummul Ayman III)
Email: abutiro@gmail.com