22 November 2024
Sumut

Selama 30 Tahun Berdomisili Di Sari Rejo KK Masih Medan Maimun Sei Mati

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID Medan - Bukan hanya satu dua warga ternyata hampir setiap lingkungan di sari rejo warga hampir tidak pernah di tanyai oleh kepala lingkungan nya. Disinilah baru terbongkarnya betapa bobrok nya sistim pendataan di kelurahan sari rejo warga yang tidak paham terkait kepengurusan administrasi sampai 30 tahun berdomisili KK pun masih wilayah Medan Maimun. 

Saat di temui awak media keluarga bapak Ardisal (57) warga yang berdomisili Jalan Kurnia Lingkungan lV , Kelurahan Sari Rejo Medan
Polonia. Sungguh disayangkan pasalnya  kepala keluarga yang bekerja sebagai pedagang asongan rokok di simpang empat kesawan medan. Pendapatan yang paspasan selama ini membuatnya sampai tidak mampu untuk membayar pergantian perpindahan data kepedndudukan nya. Sebab untuk mengurus sendiri ke kantor dinas catatan sipil tidak paham.

" Saat anak perempuan tertua Ardisal di tanyai awak media sangat di sayangkan sedikit tidak nyambung karena kurang paham. Selama kami disini kak, kami tidak ada dapat bantuan karna KK kami dari sei mati jawab fitri ".

Kepling pun ngak pernah mendata kesini jadi kami ngak tau lah mau buat apa ya gini ajalah mau gimana lagi keadaan nya seprti ini. Keluh fitri ke Media. Kamis, (19/01/2023).

Selain itu ada juga lagi Indra Nasution (47) warga lingkungan lll, yang berdomisili di lingkungan lV, kelurahan sari rejo saat di temua dirinya yang bekerja sebagai tukang babat rumput.  Indra Nasution saat di temui Awak media di rumah nya  mengaku sedih selama ini kepling lll, hanya meminta copy KK ,dan KTP namun bantuan tidak pernah di dapat PKH, maupun BLT. Yang lebih sedih nya Indra baru kemalingan Becak di rumah nya.

" Selama saya menikah sampai sekarang tidak pernah ada bantuan itu saya dapatkan adapun bantuan beras 20 kg dari terdampak Covid19. PKH, BLT itu cuma saya dengar saja, tapi kalau untuk mrndapatkan saya tidak pernah kak. Jelas indra

Yang lebih sakit nya lagi saya tidak bisa brkerja saat ini karena becak yang biasa untuk cari makan saya telah di malaling orang malam rabu kemarin.  Sudahlah rumah menyewa kerja saya kadang babat rumput kadang saya mencari barang bekas (butut) menggunakan becak itu. Serba serbilah yang saya rasakan saat ini kak, mana  bayar uang sekolah anak-anak lagi. 


Terpisah saat di konfirmasi melalui Whatshapp Lurah Sari Rejo Edi Gurnawan  
" Maaf kak saya lagi ada rapat di Hotel Santika. Kirim saja dulu datanya melalui photo besok saya akan kroschek warga nya ". (DE)