Oleh: Irfan (Pimpinan Redaksi)

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Penghijauan sangat diperlukan untuk bumi ini hal itu dikarenakan tanpa pohon manusia tidak bisa bertahan hidup. Pohon bisa mengolah makanannya sendiri berbeda dengan manusia yang menggantungkan hidupnya dari hewan dan tumbuhan.

Sekarang ini banyak sekali kampanye global yang mencanangkan untuk menanam lebih banyak pohon dan menyediakan lebih banyak lahan terbuka hijau.

Sebagaimana dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, di bawah Dinas Lingkungan Hidup "telah" menyediakan Ruang Hijau Terbuka (RTH) di komplek Perkantoran Cot Trieng, Pemkab setempat.

Salah satu RTH "Taman Kota Pidie Jaya" sudah bagus pemanfaatannya sehingga menjadi salah satu lokasi wisata. Namun bagaimana dengan RTH lainnya???

Jika di Kabupaten/Kota lainnya, mungkin Pemerintah perlu mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membangun RTH. Sangat berbeda jauh dengan Kabupaten Pidie Jaya, "RTH" tercipta dengan sendirinya tanpa harus menganggar dana khusus.

Hal ini terbukti dan bisa kita lihat jika mau menaiki Jalan Layang menuju komplek Perkantoran Pemkab Pidie Jaya, Cot Trieng. Diantara Jalan Layang tersebut pelintas bisa melihat rimbunnya tanaman yang tumbuh dengan sendirinya.

Rumput liar atau semak belukar yang menjulang tinggi sudah memenuhi sepanjang diantara jalan menuju komplek pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya. Yang notabenenya tidak boleh dimanfaatkan oleh warga.

Pantauan liputangampongnews.id, Kamis (23/2/2023) rumput liar memenuhi lahan diantara jalan layang itu. Kondisi ini juga terlihat di beberapa lokasi lainnya dalam komplek Perkantoran tersebut.

Sekitar satu tahun yang lalu, tepatnya Minggu, 20 Maret 2020, Komunitas Pijay Gleeh juga pernah berinisiatif membersihkan tumpukan sampah di di Komplek Perkantoran Bupati Pidie Jaya.

Dengan bantuan alat berat dari Bidang Aset BPKK Pidie Jaya juga sempat membersihkan semak belukar di jalan samping Pengadilan Negeri (PN) Pidie Jaya.

Baca Juga: Pijay Gleeh Bersihkan Tumpukan Sampah di Komplek Perkantoran Bupati Pidie Jaya

Jika memang "Rumput Liar" di Komplek Perkantoran Pemkab Pidie Jaya itu bukan "RTH", seharusnya dilakukan pembabatan. Karena jika dibiarkan akan tumbuh subur, sehingga salah satu lokasi itu bisa menjadi ajang berbuat hal negatif bagi pihak tertentu.Jika memang pihak dinas bersangkutan tidak ada biaya untuk melakukan pembersihan, mungkin Pimpinan Pemerintahan Pidie Jaya bisa mencanangkan program gotong royong massal menyambut Bulan Suci Ramadhan.(*)