20 Februari 2025
Daerah

Rombongan Keuchik Paya Bakong Bimtek Ke Lombok

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Meskipun disindir, diprotes dan dihujat, terkait perjalanan Bimtek para keuchik di Aceh Utara, tak menjadi halangan dan pertimbangan baginya untuk berangkat bimtek keluar daerah.

Kali ini, Rombongan gelombang ke dua para keuchik di kecamatan paya Bakong kabupaten Aceh Utara kembali berangkat ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin malam 18 September 2023, untuk mengikuti Bimbingan teknis (Bimtek) yang belum di ketahui, apa kegiatannya, Selasa (19/9/ 2023).

Informasi yang di peroleh awak media ini, untuk keberangkatan para keuchik ke lombok kali ini, dari Kecamatan paya Bakong , Kabupaten Aceh Utara.

“Kami semalam (Senin malam) berangkat dari Aceh Utara menuju Medan, dan Rombongan akan terbang menggunakan pesawat melalui Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, hari ini (Selasa, 19/8) pagi ,” kata dua orang keuchik yang di hubungi media ini.

Menurut sumber dimaksud, sebelumnya para keuchik di kecamatan paya Bakong telah menyetor biaya bimtek tersebut dan dikumpulkan para keuchik melalui forum sebesar Rp 15 juta pergampong.

Dari 39 Gampong di Kecamatan paya Bakong, memang tidak semua Gampong mengikuti bimtek ini, dan ia tidak tahu berapa yang jelasnya ikut dalam kegiatan bimtek ke luar daerah itu." saya kurang tau juga berapa keuchik yang ikut, yang jelas tidak semua keuchik ikut." Terang Keuchik salah satu gampong di kecamatan paya Bakong.

"Berdasarkan pantauan media ini, pada beberapa Gampong yang para Keuchiknya, ikut melakukan perjalanan bimtek ke Lombok (NTB) itu, Menurut keterangan warga setempat, terkait penyerapan anggaran dana desa di Gampong, Tahap Pertama dan kedua tahun anggaran 2023, masih banyak yang belum Terealisasikan apa-apa yang di cantumkan dalam APBG Gampong masing-masing.

Warga tak menampik, Para keuchik mengikuti Bimtek, seharusnya para keuchik mengutamakan dulu kepentingan rakyatnya di Gampong, Habis itu baru jalan keluar daerah,"Terang beberapa Warga Gampong di kecamatan paya Bakong.

Buktinya, realisasi Alokasi Dana Desa di kecamatan paya Bakong, belum mencapai target dan tercatat banyak Persoalan dalam penggunaan dana desa oleh Keuchik di Gampong-gampong dalam kecamatan paya Bakong.

"Seperti adanya Gampong yang sudah melakukan penarikan semua uang dari rekening desa, tetapi uang itu, tidak digunakan oleh para Keuchik untuk membelanjakan kebutuhan-kebutuhan dan membayarkan BLT masyarakat serta tidak membayar jasa tenaga aparatur di Gampongnya.

Malah para Keuchik di kecamatan paya Bakong, Banyak yang menggunakan uang desa untuk di bisnis, meminjamkan uang Gampongnya kepada Gampong tetanga, dengan perjanjian uang Riba atau buanga.

"Besar dugaan para Keuchik Gampong di kecamatan paya Bakong, berani melakukan Hal itu, menurut penilaian warga tersebut, Keuchik terlalu fanatik dalam hal membagi-bagikan uang desa kepada pihak-pihak tertentu, meskipun yang di lakukan itu, tidak ada dalam APBG, dan pada petunjuk juknis penggunaan Dana desa itu sendiri, Karena Keuchik menganggap dengan cara itu, dirinya terjamin dan berada dititik aman, sehingga iya yakin tidak ada yang akan melakukan pemeriksaan terhadap Dana desa yang di kelola oleh nya.

Hal ini bisa terjadi, diduga akibat kurangnya Pembinaan dan pengawasan dari Pihak Camat kecamatan Paya Bakong, Bidang terkait Kasi PMD, Pendamping Desa PLD dan PD, Serta kurangnya Pantauan dari pihak Dinas Pemberdayaan masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Utara sendiri."Tutup Warga itu. (T.M.Raja)