21 November 2024
Pendidikan

Ratusan Siswa Pidie Jaya Ikuti Seleksi Paskibra HUT RI Ke-76

Liputangampongnews.id - Dalam rangka memperingati HUT-RI ke 76, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Parawisata (Disporapar) mulai melakukan seleksi calon Pasukan pengibar bendera merah putih (Paskibra) tingkat kabupaten tahun 2021. Seleksi dilakukan selama tiga hari di Alun-alun Kota Meureudu mulai Senin (14/6) pagi.

Dalam upaya menghindari terjadinya kerumunan, seleksi dilakukan selama tiga hari, sampai Rabu (16/6) diikuti oleh seluruh sekolah tingkat SMA/MA dan SMK se-Pidie Jaya. Hari pertama seleksi sedikitnya diikuti oleh 189 siswa/siswi dari 4 kecamatan yang berada di wialayah barat Kabupaten Pidie Jaya, yakni Kecamatan Bandar Baru, Panteraja, Trienggadeng dan Meureudu.

Selanjutnya hari kedua, Selasa (15/6) akan diseleksi siswa dari wilayah timur, yaitu Kecamatan Bandar Dua, Jangka Buya, Ulim dan Meurah Dua. Setiap gelombang, Disporapar akan memilih 80 siswa, baru kemudian pada hari ketiga pelatih akan memilih 75 siswa terbaik  yang akan bertugas pada pengibaran bendara HUT RI ke-76.

Kepala Dinas Disporapar Pidie Jaya, Saifuddin, M.Pd mengatakan, pihaknya sudah meminta seluruh kepala sekolah/madrasah mengirimkan 20 orang Putra dan Putri untuk mengikuti seleksi dengan persyaratan utama Sehat jasmani/rohani, memiliki tinggi badan perempuan 155 cm, laki–laki 165 cm minimal.

“Paskibra Pidie Jaya dilatih oleh 4 orang dari TNI dan Polri. Proses seleksi ini berjalan dengan baik, semua peserta seleksi mengikuti instruksi dari pelatih dengan serius. Untuk ujian seleksi yaitu peraturan baris berbaris dan postur badan, terkait tinggi badan yang kurang dari peraturan tersebut langsung diskualifikasi,” akui Saifuddin 

Pelatih Paskibra Pidie Jaya, Muhammad Yani (TNI-AD)  mengharapkan semua peserta dapat mengikuti seleksi sampai akhir dan terpilih yang terbaik. Tahapan yang kami nilai diantaranya mental, disiplin, pengetahuan umum dan tingkah laku. Mental dan disiplin merupakan hal yang utama dalam seleksi mengingat peserta nantinya akan melakukan latihan yang membutuhkan kekuatan fisik yang prima,"ungkapnya.

Kami juga memilih yang benar-benar sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, sehingga untuk seleksi tahun ini agak berbeda dari sebelumnya. Selama seleksi portokol kesehatan berstandar Covid-19 dilakukan secara ketat, setiap peserta diwajibkan memakai masker, mengatur jarak, mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh yang dipandu oleh tim kesehatan dari Puskesmas Meureudu.” terang Bejo Utomo dari Polri. (Irfan)