LIPUTANGAMPONGNEWS.ID | Medan -  Peluhan Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda (PMP) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar aksi di depan Markas Besar Polda Sumatera Utara, Selasa (16/01/2024). 

Kordinator PMP Sumut, Ridho mengungkapkan aksi mereka dilatarbelakangi dengan adanga dugaan operasi pertambangan galian C Ilegal yang berlokasi di Desa Terang Bulan serta di Desa Silumajang Kabupaten Labuhanbatu Utara. 

Berdasarkan informasi yang terima PMP Sumut, galian C di Desa Terang Bulan diduga izin operasi sudah kadaluarsa, namun mafia galian c masih tetap beroperasi. 

Selain itu, adanya oknum yang saling backing atau melindungi dengan pihak pemilik tambang galian c agar operasi galian c tersebut seakan-akan berjalan dengan mulus. 

Dalam orasinya, Ridho merefleksikan ingatan pada masa tragedi tahun 2020 lalu, dimana  terjadinya kebanjiran dan longsor yang diakibatkan bebasnya operasi perambahan hutan atau penebangan pohon.

Sehingga mengakibatkan masyarakat tersebut mendapatkan musibah yang besar, nasib anak-anak sekolah pun harus di liburkan akibat dengan musibah yang menimpa.

"Jangan sampai tragedi kejadian masa lalu akan terulang kembali akibat mafia serta oknum yang melakukan pembeackingan atas bebasnya operasi galian c yang ada di Kabupaten Labura. 

Kita sangat mengkhawatirkan akan berdampak buruk bagi masyarakat, terkait operasi pertambangan galian c yang bebas tanpa ada tindakan dari Aparat Kepolisian dan Pemerintah setempat." Sampaikan Ridho.PMP Sumut mendesak Kapolda Sumatera untuk menangkap mafia galian c yang berada di Desa Terang Bulan serta di Desa Silumajang Kab. Labuhanbatu Utara. 

"Kami mendesak Kapolres Labuhanbatu untuk melakukan Gercep (gerak cepat) terkait adanya operasi pertambangan galian c Ilegal yang berada di Desa Terang Bulan serta Desa Silumajang Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kami yakin bahwa Kapolres yang baru di tugaskan mampu dan lebih serius untuk memberantas mafia galian c yang ada di wilayah hukum Polres Labuhanbatu." Pungkasnya. (R/DE)