LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Berbuat kebajikan untuk kemaslahatan ummat merupakan suatu kewajiban kita semua, termasuk para wartawan, lewat tulisan- tulisannya, ujar Penjabat Bupati Pidie, Ir H. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., saat acara Silaturahim dengan Wartawan PWI Pidie, Jum'at (16/09/2022) malam.

"Dukungan terhadap pembangunan, dengan sebaran informasi lewat tulisan wartawan sangat dibutuhkan, sehingga pembangunan yang tengah dan akan dilaksanakan diketahui oleh masyarakat luas", ujar Pj Bupati.

Disinilah kebersamaan, sinergitas antara pemerintah dengan awak media, sehingga upaya-upaya untuk mensejahterakan masyarakat bisa terlaksana sesuai harapan bersama.

"Tulisan rekan- rekan wartawan tentang berbagai program, sebagai penyambung lidah pemerintah untuk sampai ditelinga masyarakat,  juga sebaliknya, keinginan masyarakat di pelosok-pelosok menjadi masukan kita dalam membangun daerah. Tentu saja ini semua untuk kesejahteraan masyarakat, sesuai harapan kita semua", sebut H. Wahyudi Adisiswanto.

Suatu pembangunan memerlukan waktu dan proses, disinilah kehadiran wartawan lewat tulisan, agar masyarakat mengetahuinya, bahwa pemerintah hadir dengan program-program yang sedang dan akan dilaksanakan, imbuhnyalagi.

Dalam silaturahim tersebut, banyak masukan yang disampaikan oleh para wartawan tentang berbagai isu pembangunan, seperti kelanjutan rencana pembangunan pabrik semen, bendungan, tambang emas, juga penegerian Unigha Sigli. 

Menanggapi hal ini, Pj Bupati Pidie mengajak semua elemen masyarakat, termasuk wartawan untuk bersinergi, agar harapan masyarakat tersebut, bisa terwujud.

"Menyelesaikan suatu permasalahan melalui proses dan melihat dari historinya. Untuk itu mari bersinergi, agar suatu pekerjaan bisa terwujud sesuai harapan bersama", pintanya.

Pada malam tersebut, Pj Bupati, juga menyinggung tentang stunting, dimana menurut beliau banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantara faktor tersebut adalah kekerasan dalam rumah tangga, yang berkontribusi dalam perkembangan anak, dimana kekerasan dalam rumah tangga bisa berpengaruh pada perkembangan mental si anak nantinya.

Pj Bupati juga menyebutkan, Masjid menjadi simbul dalam menyelesaikan berbagai masalah. Masjid merupakan tempat ibadah, silaturahmi, juga tempat bermusyawarah, sehingga semua persoalan bisa diselesaikan disini.

Di Masjid Ibu-ibu juga bisa mengikuti majelis taklim, hingga mereka memperoleh ilmu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi dalam keluarga. Mereka para ibu-ibu adalah orang yang menjaga dan membesarkan, serta mendidik anak-anaknya, yang merupakan generasi masa depan bangsa.

"Dari Masjid lah tempat membangkitkan segala kebaikan dan mengatasi segala permasalahan, sehingga suatu pembangunan akan baik dan bermanfaat bagi semua. Masjid sebagai simbul untuk memulai dan menjawab semua itu", ujar Pj Bupati Pidie.

Wartawan adalah penyampai pesan yang membuat masyarakat optimis atas suatu pembangunan yang sedang dikerjakan maupun rencana untuk program kedepannya.

"Intinya wartawan merupakan jembatan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, sehingga suatu pembangunan yang tengah dikerjakan dan program kedepannya diketahui secara luas, dan masyarakat pun optimis atas harapan mereka. Dan diharapkan dukungan dari rekan-rekan wartawan untuk seterusnya".

Ia juga menyebut Motto Pidie " Pang Ulee Buet Ibadat, Pang Hareukat Meugo", ini mengandung makna yang sangat mendalam.

"Pedoman orang Pidie, Ibadah diatas segalanya, kemudian mencari nafkah dengan bertani merupakan pekerjaan yang paling baik", ucap H. Wahyudi Adisiswanto.

Silaturahim dalam suasana sejuk dan penuh keakraban, di Pendopo tersebut, dipandu oleh Asisten I, Drs Samsul Azhar. Turut juga mendampingi Pj Bupati Pidie, Sekda, H. Idhami, S.Sos., M.Si., Asisten II, Ir H. Tarmizi, S.T., M.T.

Kemudian, Asisten II, Drs Sayuti, M.M., Kadistanpang, Hasballah, S.P., M.M., Kabag Prokopim Setdakab, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si., Kabag Pemerintahan, Almanza., S.STP., Plt Kabag Umum, Muhammad Ady Rizka, juga pejabat dan staf Bagian Prokopim dan Umum Setdakab Pidie.

Dari PWI Pidie hadir Ketua PWI, Firman Zubir, Penasehat PWI Pidie, Dhian Anna Asmara, serta pengurus dan anggota lainnya. (AS)