Penutupan Piasan Raya Pidie Disaksikan Ribuan Warga
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd., mewakili Pj Bupati Pidie, dengan resmi menutup gelaran Piasan Raya Pidie, Sabtu (10/06/2023) malam, di Alun- alun Kota Sigli.
Malam penutupan Piasan Raya Pidie disaksikan ribuan masyarakat dari segala pelosok Pidie tersebut, juga hadir mewakili Kadisbudpar Aceh, yaitu Kabid Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah, S.Sos., M.Si., Kadisperdagkop & UKM Pidie, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., Pengurus Dekranas Pidie, serta para staf Prokopim Setdakab Pidie.
Kegiatan yang diawali tampilan peserta lomba Dikee, kemudian disuguhkan atraksi panggung seni Rapa'i Geleng, Seudati, Rapa'i Geurimpheng dan Tari Sufi.
Dewan juga mengumumkan pemenang lomba DIKEE, yang diikuti oleh 8 Group Dikee Se-kabupaten Pidie 2023. Dan Sebagai pemenang pertama, Group Dikee Nur Bahri, pemenang dua, Group Dikee Sirajun Naja, serta Tahsinul Qur'an sebagai juara tiga.
Untuk juara lomba permainan tradisional (beberapa lomba lagi dalam proses penilaian) yang diadakan dari pagi hingga sore Sabtu, diikuti oleh para siswa tingkat SMP se-Kabupaten Pidie, juga turut di umumkan oleh Dewan juri.
Sebagai pemenang permainan GASENG, juara 1 SMPN 1 Batee, juara 2 SMPN 4 Tangse, dan juara 3 SMPN 2 Indrajaya. Lomba Egrang, keluar sebagai juara 1 SMPN Indrajaya, juara 2 SMPN 2 Peukan Pidie, dan juara 3 SMPN 1 Sigli.
Kemudian permainan CATO RIMUENG, sebagai juara 1 SMPN 3 Indrajaya, juara 2 SMPN 1 Batee, dan juara 3 adalah SMP YPPU Tijue.
Aspek Penilaian pemenang oleh Dewan Juri meliputi 4 bidang, yaitu bidang irama, bidang penampilan, bidang Tajwid dan bidang Fasanah.
Pada sambutan penutupan yang disampaikan oleh Kadisdikbud Pidie, H. Yusmadi Kasem, mewakili Pj Bupati, mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Disbudpar Aceh atas kepercayaan kepada Pemkab Pidie untuk menyelenggarakan Piasan Raya Pidie untuk kedua kalinya, atau dua tahun berturut.
Dan pada kesempatan ini kita juga berharap untuk tahun yang akan datang kegiatan serupa tetap berlangsung, dengan peserta dan jenis perlombaan yang lebih banyak, serta waktu pelaksanaan yang lebih lama.
"Pemkab Pidie sangat mendukung dan mengapresiasikan atas kegiatan ini", sebut H. Yusmadi Kasem.
Budaya Pidie memiliki corak dan ragam yang mempesona untuk dilombakan dan dinikmati. Memiliki nilai ekonomis yg perlu kita lestarikan dan generasi penerus harus tahu, serta menjadi bagian dari budaya Endatu.
Karenanya, kegiatan yang seperti ini perlu ada ruang-ruang kreasi untuk para generasi muda dan pelaku seni, dimana diketahui budaya Pidie berakar pada nilai-nilai agama.
Kegiatan ini juga merupakan kegiatan pra PKA ke-8 yang akan berlangsung di Banda Aceh pada Agustus nanti.
"Banyak kegiatan seni dan kreasi budaya yang akan diperlombakan pada bulan Agustus nanti. Yang terbaik hari ini akan kita bina lebih lanjut untuk mewakili kabupaten Pidie pada PKA yang akan datang", ungkap Kadisdik.
Yang terbaik hari ini kita berharap terus berlatih, agar nantinya bisa menjadi yang terbaik di Propinsi Aceh.
"Bagi yang belum terbaik pada hari ini, jangan berputus asa, masih ada waktu dan kesempatan untuk masa yang akan datang. Terus berlatih dan berkarya agar dimasa yang akan datang bisa meraih yang terbaik", demikian H. Yusmadi Kasem, menyemangati para peserta.
Ditemui usai kegiatan, Kabid Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah, menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Pidie juga panitia pelaksana yang telah mensukseskan kegiatan ini dengan sangat baik.
"Patut juga kita berikan apresiasi kepada masyarakat Pidie yang menyambut positif dan antusias menyaksikan even seni dan budaya ini", ucap Kabid.
Kegiatan seperti ini perlu terus diselenggarakan, bukan hanya oleh pemerintah, tetapi oleh komunitas, para pegiat lainnya yang peduli terhadap kelestarian Kesenian dan Kebudayaan daerah.
Selain itu, ajang ini juga sebagai wadah silaturahmi bagi para seniman dan budayawan daerah, juga sebagai wadah edukasi langsung kepada masyarakat tentang seni, budaya serta sejarahnya.
"Dengan demikian kelestarian kesenian dan kebudayaan kita akan terpelihara, sehingga generasi mendatang bisa mengetahuinya", harap Kabid.
Kabid juga menyampaikan, pemerintah berupaya dengan berbagai cara untuk pengembangan Kesenian dan Kebudayaan daerah, seperti menfasilitasi kegiatan.
"Dulu masyarakat pegiat seni mengadakan pentas seni dan budaya, misalnya setelah masa panen ataupun pada waktu-waktu tertentu. Mungkin sekarang kegiatan semacam ini harus difasilitasi", jelasnya.
Kadisdikbud Pidie, H. Yusmadi Kasem sangat mendukung upaya Disbudpar Aceh. Ia menyampaikan bahwa kedepannya akan membuka ruang publik untuk kegiatan semacam ini.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kadisperdagkop & UKM Pidie, Cut Afrianidar, menuturkan, melalui Piasan Raya Pidie, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Pidie beserta Dekranasda Pidie hadir dalam menyukseskan acara ini.
Dan kegiatan ini merupakan Media yang tepat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna mempromosikan produknya, ucap Kadis.
Acara ini diharapkan dapat menggeliatkan sektor ekonomi di Pidie. Acara ini turut diikuti oleh peserta dari berbagai macam UMKM di Pidie, dan turut mengikuti pameran Usaha UMKM dalam bidang fashion, kerajinan dan olahan makanan serta minuman khas Pidie.
"Kita berharap melalui acara semacam ini dapat dipergunakan oleh pelaku UMKM sebagai media promosi, sehingga produknya bisa dikenal oleh masyarakat luas, yang kedepan diharapkan mampu memberikan efek positif bagi pemasaran produk-produk hasil UMKM", ungkap Kadisperdagko & UKM Pidie. (AS)