LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), telah menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh seorang guru, Rabu (17/4). 

Berita tragis ini mengguncang masyarakat setempat, terutama karena korban baru berusia 15 tahun. Tim medis yang menangani kasus tersebut menyatakan bahwa korban positif hamil, menambah keironisan atas kejadian ini. 

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, membenarkan laporan pemerkosaan tersebut ketika dikonfirmasi oleh media. 

Menurutnya, peristiwa tragis ini terjadi pada bulan Mei tahun sebelumnya, namun baru dilaporkan kepada pihak kepolisian setelah orang tua korban curiga dengan ketidakdatangan haid anak mereka.

Dari kecurigaan itu, korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis lebih lanjut, yang memastikan kehamilannya. 

Pihak kepolisian telah mengambil langkah cepat dengan berhasil mengamankan pelaku. Namun, penyidikan masih berlanjut untuk mengumpulkan lebih banyak bukti dan memeriksa saksi-saksi terkait kasus ini. 

Kejadian ini menyisakan pertanyaan tentang keamanan siswa di lingkungan sekolah dan menyoroti pentingnya penegakan hukum dalam kasus-kasus kekerasan seksual terhadap anak di sekolah.

Kasus ini juga menunjukkan pentingnya peran orang tua dalam mengamati perubahan perilaku anak-anak mereka dan mengambil tindakan jika ada kecurigaan terhadap perlakuan yang tidak pantas. 

Pemerintah setempat diharapkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak-anak dari kekerasan dan pelecehan seksual, serta untuk menetapkan langkah-langkah preventif yang efektif di lingkungan sekolah. (**)