LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Ribuan warga memadati jalanan Kabupaten Pidie Jaya dalam semarak malam takbiran Idul Adha 1446 H. Pawai Takbir Keliling berhadiah yang digelar Pemerintah Daerah ini disambut antusias dan berlangsung meriah hingga larut malam.

Pelepasan Pawai Takbiran Keliling secara resmi dilakukan oleh Bupati H. Sibral Malasyi, M.A., di Depan Lapangan Kota Meureudu, Kamis (5/6) malam. Dengan pengawalan serta pengamanan sigap dari Kepolisian Polres Pidie Jaya.

Turut hadir mendampingi dalam acara pelepasan tersebut sejumlah pejabat daerah, unsur Forkopimda, Ketua DPRK Pidie Jaya A.Kadir Jailani, Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu serta panitia Hari Besar Islam (PHBI).

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk syiar Islam yang terus dilestarikan dan mendapat dukungan penuh dari warga setempat, sebagai wujud kegembiraan menyambut hari kemenangan.

Dalam laporan panitia, tercatat 96 kendaraan berpartisipasi dalam kegiatan ini, terdiri dari sejumlah mobil dinas pejabat, truk hias serta dua unit trado, dan interkuler yang turut membawa pasukan rapai yang menambah semarak suasana.

Tak hanya itu, mobil-mobil hias hasil kreativitas warga serta ratusan sepeda motor dan becak ikut serta yang menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan kegiatan tahunan ini.

Rute pawai dimulai dari pusat kota Meureudu, melintasi Jalan Negara hingga Kecamatan Trienggadeng dan Panteraja, lalu menuju Leung Putu, dan kembali melalui jalur rel kereta api Tringgadeng, sebelum finis di Pendopo Bupati Pidie Jaya.

Sepanjang perjalanan, peserta tak henti mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil sebagai wujud rasa syukur dan pengagungan terhadap kebesaran Allah SWT.

Plt. Kepala Dinas Syari'at Islam, Okta Handipa, menyampaikan harapan agar ke depan kegiatan syi'ar seperti ini bisa lebih maksimal lagi. “Insyaallah dengan persiapan yang lebih matang dan dukungan anggaran yang lebih sigap, syi’ar Islam akan semakin bergema di Pidie Jaya,” ujarnya.

Meski berlangsung dalam suasana penyesuaian anggaran, Bupati Sibral Malasyi menegaskan bahwa hal tersebut tidak menyurutkan semangat untuk tetap menyelenggarakan pawai dan lomba mobil hias.

"Keterbatasan bukanlah halangan bagi kita untuk memeriahkan syi’ar Islam. Justru ini menjadi ajang pembuktian semangat dan kreativitas masyarakat,” ujarnya.

Acara takbir keliling ini tidak hanya sebagai ajang ritual keagamaan, namun juga menjadi momen penting dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta mempererat hubungan antarwarga.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas peserta, panitia juga menggelar lomba mobil hias, yang menetapkan para pemenangnya, yaitu: Juara I, Gampong Meuraksa Barat, Meureudu dengan hadiah (Rp1.500.000), Juara II Gampong Manyang Lancok, Meureudu (Rp1.000.000) dan Juara III Meunasah Krueng, Ulim (Rp750.000).

Sementara para Juara Harapan, Meunasah Paku, Bandar Dua, Jurong Ara, Jangka Buya dan Gampong Tu, Panteraja, masing-masing mendapat hadiah Rp500.000.

Penilaian dilakukan oleh Dewan Hakim yang diketuai oleh Tgk. Abdurrahman, S.Ag, dan keputusan tersebut bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Kabag. Prokopim Sekdakab Pidie Jaya, Riza Andika, mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Pawai Takbir Keliling tahun ini. Ia berharap kegiatan ini terus dipertahankan dan dikembangkan sebagai tradisi keagamaan yang tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebudayaan dalam membentuk masyarakat yang Islami dan harmonis. (*)