Liputangampongnews.id - Plt. Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Razali, menjadi narasumber pada acara NGOPI "Ngobrol Pintar" yang diselenggarakan oleh Akademi Desa Kementerian Desa, PDTT,  dengan topik "Akselerasi Transformasi Digital dalam Upaya Pembangunan Desa", Selasa (02/11).

Dalam pelaksanaan akselerasi transformasi digital pada pembangunan desa, Kementerian Desa, PDTT melalui Badan Pengembangan dan Informasi Desa, DTT melaksanakan program kegiatan Smart Village. Smart Village sendiri merupakan pendekatan pembangunan desa yang memiliki enam pilar yaitu ekonomi cerdas, mobilitas cerdas, tata kelola cerdas, masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, dan hidup cerdas. Tujuan dari pelaksanaan Smart Village adalah untuk mendorong desa dalam memanfaatkan teknologi secara efektif untuk pembangunan desa.

Razali menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi bagian penting dalam pembangunan desa karena kita harus mengikuti tuntutan zaman dan tuntutan perkembangan peradaban yang semakin kompleks dan masif. Oleh karena itu proses perencanaan konsep pembangunan di desa juga harus menitikberatkan pada transformasi digital sehingga potensi yang dimiliki oleh desa-desa di Indonesia dapat dikembangkan dan dipasarkan secara lebih luas.

"Adanya pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan Smart Village dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Misalnya saja pemanfaatan teknologi untuk pemasaran produk desa dapat mendekatkan jarak antara produsen dan konsumen, sehingga dapat memangkas rantai yang selama ini menjadi penyebab tingginya harga barang.", jelas Razali lebih lanjut.

Harapannya, masyarakat di desa juga bisa memanfaatkan teknologi digital dalam pengembangan desa sebagai bagian penyesuaian dan peningkatan kapasitas diri dalam era digital saat ini. (R)