LIPUTANGAMPONGNEWS.ID- Potret kehidupan usaha tradisional perajin besi bekas ( Pandai Besi ) untuk membuat pisau ,golok (parang) untuk keperluan masyarakat khusus nya di Kecamatan Gandapura nyaris 40 Tahun tidak pernah mendapat kan modal usaha baik dari Pemkab Bireuen maupun dari Pemerintah Aceh Rabu 23/03/2022

Muzakkar warga desa Gurugok Glee kuprai Kecamatan Gandapura kabupaten Bireuen kepada media ini menjelaskan,usaha yang di tekuni semenjak kecil dari turun menurun perajin besi ( Pandai Besi ) sejak tahun 1982 sd sekarang tahun 2022, belum pernah merasakan bantuan modal dari Dinas terkait maupun Pemkab atau Pemerintah Aceh.

Untuk pengasilan sehari hari kata dia cuma mendapat kan Rp 50.000.apa lagi sekarang  terkadang masyarakat datang ke tempat  saya hanya untuk memperbaiki golok atau pisau,
upah memperbaiki golok yang sudah tumpul  cuma 15.000 ,pisau Rp 10.000.

Kata Muzakar bila kita hitung jari perajin yang saya tekuni bisa di hitung jari ,kalau di kecamatan Gandapura. 

Saya selaku perajin besi bekas ( pandai besi ) sudi nya Dinas terkait yang ada di Kabupaten Bireuen,maupun Pemkab Bireuen atau pemerintah Aceh sudinya membantu dan meng anggarkan modal usaha perajin besi ( pandai besi ) agar kami dapat modal usaha untuk bisa mempertahan kan usaha kami pungkas  Muzakar. ( ADI SALEUM)