06 Juni 2025
Daerah

Menarik, Proses Pemilihan Panglima Laot Kuala Trienggadeng Pidie Jaya Layaknya Pemilu

Foto : Suasana proses Pemilihan Panglima Laot Lhok Kuala Trienggadeng | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Ratusan Nelayan di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, Aceh mengikuti pemilihan Panglima Laot Lhok Kuala Trienggadeng, Jum'at (08/03/2024) sekira pukul 09.30 WIB.

Dalam pemilihan Panglima laot yang berjalan layaknya proses Pemilu dilaksanakan Balai Nelayan Trienggadeng di Gampong Sagoe, A. Taleb alias Pawang Taleb terpilih menjadi Panglima Laot Lhok Kuala Trienggadeng.

Pawang Taleb yang memegang nomor urut 01 yang juga merupakan calon yang pernah menjabat Panglima Laot periode belasan tahun silam, unggul dan terpilih kembali untuk periode 2024 - 2029 dengan meraih 80 suara dari 170 suara sah dari 226 nelayan yang terdaftar.

Sementara Rivalnya Rusli Ismail calon nomor urut 04 dengan meraih 67 suara, disusul Muhammad Harun nomor urut 03 memperoleh 14 suara. Serta calon Armia yang memegang nomor urut 02 dengan perolehan hanya 9 suara.

Prosesi pemilihan dan perhitungan suara ikut dihadiri oleh Panglima Laot Kabupaten Pidie Jaya dan Camat Trienggadeng. Selain juga disaksikan para toke boat, toke bangku dan sejumlah nelayan, pawang boat lainnya.serta perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie Jaya yang melakukan pemantauan.Pantauan Liputan Gampong News, proses pemilihan Panglima Laot Lhok Kuala Trienggadeng, periode 2019-2024 telah berjalan sukses.

Hal yang menarik terjadi, hampir dua ratusan lebih nelayan ini melakukan pemilihan layak seperti Pemilu. Dimana sebelumnya setiap nelayan yang terdaftar mendapatkan undangan pemilihan.

Kemudian di lokasi pemilihan mereka menyerahkan undangan kepada petugas pemilihan, lalu dipanggil oleh panitia satu persatu dengan diberikan kertas surat suara untuk melakukan pencoblosan di bilik suara yang telah disediakan.

Usai menyeblos surat suara itu, mereka memasukan ke kotak suara yang telah di sediakan dan dijaga oleh petugas yang telah ditentukan oleh panitia pemilihan Panglima laot.

Dimintai keterangan oleh awak media, Panglima Laot Kabupaten Pidie Jaya, Abu Hamid menyatakan proses pemilihan berjalan lancar dan sukses. Pemilihan Panglima laot itu secara langsung dan demokrasi, para nelayan memberikan hak suaranya sesuai dengan hati nurani mereka.

"Syukur Alhamdulillah, proses berlangsung secara demokratis aman dan sukses tanpa kendala apapun. Semoga kedepan Panglima Laot terpilih bisa menjalankan wewenang dan Tupoksinya sebagai panglima laot serta dapat membantu Pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor perikanan kelautan," pungkas Abu Hamid.

Sementara Camat Trienggadeng, Jailani menyatakan nelayan harus kompak dan patuh menjalankan hukum, adat Laot yang berlaku di Aceh. Misalnya di malam dan hari

Jum'at tidak diperbolehkan melaut termasuk hari+hari besar Islam termasuk hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sebagai penyambung dengan Pemerintah, dirinya juga telah megusulkan ke dinas terkait untuk pembangunan kuala atau muara Trienggadeng agar nelayan nyaman saat pergi melaut dan membawa pulang hasil tangkapannya." kata sosok yang merakyat ini.

"Bagi Panglima Laot terpilih dan pengurus yang terbentuk nantinya agar menjalankan penerapan ketentuan-ketentuan hukum adat laut yang sudah ada dan dapat meneyelesaikan segala bentuk perselisihan adat juga ikut serta dalam pelestarian kawasan Pesisir dan Laut,” ujar pria lulusan sarjana Perikanan itu berharap. (*)