Masyarakat Pidie Jaya Menunggu Kepulangan Munawar Ibrahim Sebagai Pj. Bupati
Foto : Ustad AM | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Menjelang berakhirnya Pemerintahan H. Aiyub Abbas - H. Said Mulyadi (ASLI) yang tinggal menghitung hari, warga Pidie Jaya agak bergembira, betapa tidak mereka akan ‘ lepas ‘ dari rezim otoritarian di bawah bayang-bayang salah satu partai yang berkuasa sekarang, dimana dis demokratisasi begitu membumi di wilayah ini. Orang hanya bisa menerima apa yang disaji, namun takut menanggapi apalagi beraksi, ucap Nazararuddin Ismail atau akrab disapa Ustad AM kepada liputangampongnews.id, Jumat (8/9).
Pekan ini Pidie Jaya dihebohkan dengan rencana kepulangan Putra Daerah mereka Ex. Kepala Bappeda Munawar Ibrahim ke pangkuan bumi Japakeh untuk menjadi pemimpin ketika Pidie Jaya sudah _phang phoe & ruyang rayoe_ dimana sosok itu begitu diharapkan oleh rakyat ‘ negeri ini ‘ kendati tidak menutup kemungkinan bagi figur lain untuk menjabat sebagai Pj Bupati untuk mempersiapkan pemerintahan definitif 2024 mendatang. Yang harus diingat adalah, siapapun pemimpinnya, mereka harus lebih peka dengan nasib rakyat Pidie Jaya yang sudah kehilangan arah dan harapan, sebut Ustad AM.
“Kami menyambut baik rencana kepulangan Pak Munawar ke Pidie Jaya, apalagi beliau adalah Putra Daerah yang telah sukses sebagai Pejabat Teras Pemprov Sumatra Utara. Walau tidak menutup kemungkinan figur lain yang ditunjuk Pemerintah Pusat sebagai Pj. Bupati mendatang “, ungkap Ust. Am, Ketua PD Parmusi Kabupaten Pidie Jaya dan juga mantan Anggota DPRK Pijay.
Harapan kepekaan terhadap nasib warga kian membumi seiring dengan berakhirnya masa Pemerintahan ASLI jilid Kedua Desember mendatang. Hal ini terjadi, karena Pidie Jaya dibawah rezim ini sama sekali tidak membangun secara substantif, bahkan tergolong sebagai daerah termiskin di Aceh.
Masalah kesejahtraan menjadi issue krusial di Pidie Jaya, begitu juga dengan agenda - agenda besar pembangunan lainnya seperti Syari’at Islam, Tata ruang Kota, jalan dua jalur di pusat Kota, penempatan Kepala Dinas yang amburadul bahkan sangat kolutif. Sepuluh tahun menduduki jabatan Bupati - Wakil Bupati, pasangan ASLI bisa apa?
Oleh karena itu sejumlah LSM, OKP dan Tokoh Masyarakat Pidie Jaya sangat berharap kepada Menteri Dalam Negeri Prof. Dr. Jend (Purn) Tito Karnavian agar betul-betul memperhatikan nasib masyarakat Pidie Jaya dengan menunjuk Pj Bupati yang adaptif, inspiratif dan aspiratif bukan yang konsumtif seperti pemerintahan dekade ini, pungkasnya. (**)