Lumpur Menghentikan Aktivitas Akademik: Tuntutan Alat Berat untuk Ummul Ayman Pidie Jaya
Oleh Dr. Tgk. Mahdir Muhamammad
OPINI - Banjir yang melanda wilayah Pidie Jaya tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga meninggalkan lumpur tebal yang kini menghambat aktivitas pendidikan di Dayah Mahasiswa Ummul Ayman 3 dan STIS Ummul Ayman Pidie Jaya. Lumpur yang mengendap di lingkungan dayah dan kampus bukan sekadar persoalan kebersihan, melainkan telah menjadi penghalang serius bagi proses belajar-mengajar, aktivitas ibadah, dan kehidupan santri serta mahasiswa secara keseluruhan.
Upaya pembersihan secara manual yang dilakukan oleh santri, mahasiswa, dan pengelola lembaga sudah berjalan, namun harus diakui kemampuan tersebut sangat terbatas. Volume lumpur yang besar, berat, dan menyebar di banyak titik tidak mungkin diselesaikan hanya dengan alat seadanya. Kondisi ini menuntut kehadiran alat berat sebagai solusi nyata dan cepat agar lingkungan pendidikan dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, kami menaruh harapan besar kepada Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dan instansi terkait agar segera turun tangan. Penugasan alat berat, baik dari dinas terkait maupun kerja sama lintas sektor, merupakan langkah strategis yang sangat dibutuhkan saat ini.
Pendidikan adalah urusan mendesak, dan keterlambatan penanganan akan berdampak panjang terhadap kualitas belajar, kesehatan, serta keselamatan para santri dan mahasiswa.
Di saat yang sama, kami juga menyampaikan apresiasi dan membuka pintu selebar-lebarnya kepada para relawan, komunitas sosial, organisasi kemanusiaan, dan siapa pun yang memiliki kepedulian untuk turut membantu. Kehadiran relawan, baik dalam bentuk tenaga, peralatan, logistik, maupun dukungan moral, sangat berarti bagi keberlangsungan pendidikan di lembaga ini. Semangat gotong royong adalah kekuatan utama masyarakat Aceh dalam menghadapi musibah.
Kami percaya, dengan sinergi antara pemerintah dan para relawan, lumpur yang kini menutup halaman, ruang belajar, dan akses kampus dapat segera dibersihkan. Dayah Mahasiswa Ummul Ayman 3 dan STIS Ummul Ayman Pidie Jaya harus kembali menjadi ruang yang layak, aman, dan nyaman untuk menuntut ilmu, bukan dibiarkan berlarut dalam dampak bencana.
Akhirnya, kami berdoa semoga Allah SWT memberikan kekuatan, kemudahan, dan kebijaksanaan kepada Pemerintah Pidie Jaya serta semua pihak yang terlibat dalam upaya pemulihan ini. Semoga setiap niat baik para relawan dibalas dengan pahala terbaik, dan semoga Pidie Jaya segera pulih, aman, serta mampu bangkit lebih kuat demi masa depan pendidikan generasi muda.






