24 Agustus 2025
Daerah

Lapor Pak Bupati: Jalan Menuju Komplek Perkantoran Pidie Jaya Banyak Lobang, Korban Mengintai

Foto : Kondisi Jalan Akses utama menuju komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDAkses utama menuju Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dan sejumlah lembaga pendidikan bahkan boarding school di Gampong Rungkom dikeluhkan warga pelintas.

Jalan yang rusak parah dengan lubang di berbagai titik terutama jalur masuk jalan layang-layang serta bundarannya dinilai membahayakan keselamatan pengguna kendaraan, terutama roda dua.

Setiap hari, warga yang melintasi jalan ini harus ekstra hati-hati menghindari lubang dan permukaan jalan yang tidak rata yang terkesan diabaikan.

Beberapa warga bahkan sudah menjadi korban, mengalami kecelakaan ringan hingga luka-luka akibat kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.

“Sudah lama lama rusak, jalan yang di bangun sejak zaman Bupati Almarhum M. Gade Salam belum ada sentuhan perbaikan hingga saat ini , padahal ini akses  utama menuju kantor bupati dan sekolah boarding. Masa iya para pejabat tidak melihat?” keluh Nasir, salah satu warga Rungkom, Minggu (24/8/2025).

Kondisi ini diperparah saat musim hujan. Lubang yang terisi air membentuk genangan, membuat pengendara kesulitan memperkirakan kedalaman dan ukuran lubang. Beberapa insiden terjadi akibat kendaraan roda dua tergelincir saat berusaha menghindari lubang.

Warga mempertanyakan mengapa perbaikan jalan ini seolah-olah bukan menjadi prioritas Pemkab Pidie Jaya. “Kalau anggarannya kecil, apa harus menunggu ada korban jiwa dulu baru diperbaiki? Ini bukan soal proyek besar, tapi soal keselamatan,” tambah Nasir

"Apakah para pejabat tak melihat jalan berlubang yang menganga di depan komplek perkantoran Pemerintah Pidie Jaya? Atau empuknya kursi mobil mewah telah membuat mereka tak merasakan getaran dan bahaya yang nyata?" Pertanyakan Nasir

Faktanya, jalan tersebut kini menjadi momok bagi pengendara roda dua. Beberapa warga dilaporkan terjatuh saat mencoba menghindari lubang, bahkan ada yang sampai patah gigi dan mengalami luka lecet, meski sudah melintas dengan sangat hati-hati.

Warga menanti respons nyata. Sampai kapan keselamatan rakyat dibiarkan jadi taruhan?

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi jalan tersebut cukup memprihatinkan. Selain digunakan oleh ASN menuju perkantoran, jalur ini juga dilewati oleh orang tua pelajar dua sekolah favorit berbasis asrama serta menjadi akses menuju stadion sepak bola.

Masyarakat berharap kepada Pemerintah dengan moto “Perubahan” yang diusung dalam kampanye lalu bisa diwujudkan melalui aksi nyata, termasuk memperhatikan infrastruktur dasar seperti jalan.

“Bukan soal baru atau lama menjabat. Ini soal kepedulian. Kami cuma ingin akses aman dan nyaman saat ke kantor, sekolah, atau ke stadion,” timpal Nazir warga lainnya yang berprofesi ASN.

Pemerintah daerah diharapkan segera menindaklanjuti persoalan ini, demi menjamin keselamatan warganya dan mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik." Pungkas Nazir. (*)