LIPUTANGANPONGNEWS.ID - Komunitas Peduli Negri Sumatra Utara (KOPRI SU) menggelar aksi demontrasi di Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara pada selasa,19 Desember 2023. 

Aksi ini bertujuan menyampaikan aspirasi terkait kekecewaan kami dan masyarakat terhadap Kepala Desa Damuli Pekan yang telah menyalahgunakan wewenang nya terhadap masyarakat Desa Damuli Pekan Kec.Kualuh Selatan yang diduga telah memaksa masyarakat untuk memilih anaknya yang mencalonkan diri sebagai calon legislative dapil 5 Kualuh Selatan, tindakan tersebut diduga adanya Dinasti Politik yang di lakukan di lingkungan masyarakat desa damuli Pekan kec. Kualuh Selatan. Ujar Rizky Dhani Munthe Sebagai Ketua KOPRI Sumut. 

Kami menyoroti Caleg DPRD Kab.Labuhanbatu Utara dapil 5 Kualuh Selatan yang ber inisial F.I.T dari partai Hanura No. Urut 2  yang diduga telah memanfaatkan jabatan ayahnya yang sebagai Kepala desa untuk kepentingan politik yang akan di gelar pada tahun 2024 mendatang secara serentak.

Rizky dhani Munthe perwakilan dari KOPRI SU menyampaikan kekecewaan terhadap peristiwa yang telah terjadi di daerah Labuhanbatu Utara dan mengutuk keras kasus dugaan paksaan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Kepala desa damuli pekan, yang seharus nya layanan desa bersifat umum dan tidak berpihak kepada siapapun sesuai dengan undang-undang nomor 6 tahun 2014. 

Adapun juga peraturan yang telah di buat pemerintah agar perangkat desa tidak ikut campur dalam masa jabatan nya untuk ber-kampanye memenangkan salah satu calon. Saya  menganggap adanya unsur kesengajaan yang telah di lakukan kepala Desa Damuli Pekan Kab. Labura. 

Muhammad Iklas selaku kordinator aksi juga menyampaikan dengan lantang meminta dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara “Apabila ini benar terbukti adanya kasus paksaan yang terjadi di Desa Damuli pekan, kami KOPRI SU (Komunitas Peduli Negri Sumatra Utara) menegaskan untuk Periksa dan Tangkap kepala Desa Damuli Pekan dan Meminta KPU Labura agar mengeluarkan caleg DPRD tersebut dari daftar pemilihan Calon Legislatif mendatang,” 
Demonstrasi yang terjadi berlangsung damai dan diterima oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara dan menyatakan akan menindaklanjuti poin-poin tuntutan KOPRI Sumut. (ADEL)