Kontraktor Peningkatan Jalan Lingkar Kota Gunung Tua Diduga Tak Indahkan Teguran Dinas PUD
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kontraktor Peningkatan Jalan Lingkar Kota Gunung Tua Diduga tak Indahkan Teguran Dinas PUD, Agar Fungsi Pengawasan Berjalan Bupati Paluta Diminta Turun Gunung
Paluta-Rata rata Kontraktor peningkatan jalan lingkar kota Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara tahun anggaran 2022 dalam pelaksanaannya diduga tak indahkan procedur bahkan nampak tak peduli dengan teguran pengawas dari PUD Paluta.
Seperti contoh pada pekerjaan jurusan PT Hexa Kec. P. Bolak-Gunung Manaon Kec. Portibi pantauan tem Liputangampung.id dilokasi nampak anta berantah, berantakan dan entah pekerjaan apa sebenarnya yang di kerjakan kontraktornya.
Melihat dari papan informasinya pekerjaan peningkatan jalan tersebut aitemnya nampak jelas yaitu galian biasa dreinase, pasangan batu dreinase, gorong gorong, LPA Kelas S, penyiapan badan jalan (profil), beton fc'15 MPA, dengan pelaksana CV.Putra Langsa Perdana dan konsultan pengawas yaitu CV. Sarsamas.
Untuk pekerjaan LPA Kelas S misalnya dari aturannya tidak ada nampak dikerjakan dilapangan ketika tim Liputangampong.id surpei Rabu 10/08/2022 kemaren. kita ketahui bersama pekerjaan tersebut Menurut Spesifikasi Teknik Bina Marga 2010, fungsinya sebagai lapis perkerasan untuk bahu jalan dan disyaratkan harus memiliki nilai plastisitas yang berkisar antara 4% sampai 15% dan nilai California Bearing Ratio (CBR) minimal 50%.
Pekerjaan Profil atau penyiapan badan jalannya pun nampak tidak sesuai metode. Areanya nampak tak di bersihkan dan masihbanyak di temukan berbagai material yang bisa mengganggu pekerjaan seperti batu-batu besar, sampah sampah dan material lainnya.
Pembentukan tanah dasarnyapun di duga juga tidak sesuai dengan gambar atau sesuai bestek. Di badan jalan masih banyak permukaannya yang mengandung lumpur sehingga kepadatannya diragukan. Demikian juga dengan aitem aitem pekerjaan lainnya.
Di badan jalan ada nampak hamparan material yang jenisnya di duga tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Material tersebut tersebar sepanjang permukaan bangunan jalan tersebut sehingga menimbulkan dugaan adanya unsur manipulasi bahan dari bestek atau syarat-syarat pelaksanaan suatu pekerjaan bangunan atau proyek.
Dan hal itu sesuai pantauan di lapangan pekerjaan peningkatan jalan lingkar kota Gunung Tua secara keseluruhan sama persisnya tidak ada yang sesuai dengan perocedur atau bestek.
Sementara menanggapi masalah pekerjaan tersebut Tim Investigasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kab Paluta Lembaga Amanat Bapak Bangsa Rakyat Republik Indonesia (LAMBAR RI) Budi Utomo Siregar mengatakan, dalam permasalahan pembangunan jalan lingkar kota Gunung Tua Pemda Paluta kayak mardakan duken.
Menurut Budi Utimo Siregar, Bupati Paluta Andar Harahap diminta serius dan Harus Turun Gunung, karena kenakalan para kontraktor tersebut yang dianggap tak turuti bestek dan tidak perduli dengan pengawas PUD sudah keterlaluan, jika dibiarkan mengke mengke yang ujungnya nanti menjadi temuan BPKP sehingga selain penanggung jawab, tujuan pembangunan jalan lingkar kota Gunung Tua untuk pengembangan kota Gunung Tua nanti bisa terkendala sehingga apa yang menjadi visi misinya dalam kepemimpinannya akan gagal juga.
Dari kenakalan para kontraktor yang nampak tak perduli dengan teguran Pengawas teknis dalam hal ini PUD Paluta untuk melaksanakan pembangunan jalan lingkar kota Gunung Tua sesuai bestek, Sebagai Kontrol Sosial penyambung lidah masyarakat Paluta Budi Utomo Siregar meminta bupati Paluta untuk hati hati. Karena sumber dananya merupakan dari dana Pemulihan Ekonomi (PEN) untuk penyelamatan perekonomian nasional, perlindungan dan peningkatan kegiatan ekonomi usaha masyarakat, dan menjaga stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional.
"Begitupun harapan saya kepada PPK, Dirtek dan Konsultan agar lebih aktif memonitoring dan bertindak tegas, jika para kontraktor tidak patuh putuskan saja kontrak nya. Supaya tidak ada yang menjadi temuan BPK/kelebihan bayar nanti" minta Budi. (MALIK)