23 Januari 2025
Gampong

Ketua Lembaga Kebijakan Publik Aceh Tanggapi Kritikan Terkait Jalan Simpang Beutong-Laweung

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDKetua Lembaga Kebijakan Publik Aceh, sekaligus Pengamat Politik, Fajarul, S.IP., menyayangkan kritik yang dilontarkan oleh mantan Ketua Alumni Dayah Nurul Huda Al-Aziziyah (NURA), Kanda Junaidi, pada Kamis (26/12/2024) dalam beberapa pemberitaan terkait pembangunan jalan lintas Simpang Beutong-Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, yang dinilai Kanda Junaidi kualitas jalan tersebut buruk.

Menurut Fajarul, kritik tersebut dinilai kurang tepat sasaran dan tidak berdasarkan data yang konkrit. Ia pun menjelaskan, bahwa kritik terhadap pembangunan harus sesuai dengan fungsi dan tugas pokok (Tupoksi) pihak terkait. 

"Kritik boleh saja dalam demokrasi, tetapi harus nyata dan berdasar fakta. Tidak bisa asal melontarkan prasangka yang didasari emosi semata," tegasnya, Minggu (29/12/2024).

Proyek jalan lintas Simpang Beutong- Laweung yang menelan anggaran Rp 6,75 miliar tersebut dikerjakan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024. Hal ini sesuai penjelasan Kepala Dinas PUPR Pidie, Buchari, A.P., M.Si., saat dikonfirmasi sejumlah awak media beberapa hari lalu. 

Dalam penjelasannya, bahwa jalan tersebut sebenarnya telah selesai dikerjakan, tetapi terdapat kerusakan di beberapa titik akibat alat finisher yang tiba-tiba rusak.

Kerusakan hanya terjadi disekitar 300 meter jalan akibat alat finisher yang bermasalah. Namun, pihak rekanan sudah di instruksikan untuk segera memperbaiki bagian yang bergelombang. Sekarang jalan tersebut sedang dalam tahap penyempurnaan, terang Buchari.

Buchari menegaskan, bahwa pembangunan jalan tersebut tetap menjadi tanggung jawab pihak rekanan, dan segala kekurangan akan diperbaiki hingga tuntas. 

Diakhir penjelasannya, Kadis PUPR Pidie juga memastikan semua badan jalan yang rusak akan diperbaiki. Ini merupakan bentuk tanggung jawab pihaknya kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Lembaga Kebijakan Publik Aceh, Fajarul menambahkan, bahwa persoalan teknis pembangunan jalan menjadi tanggung jawab Dinas PUPR dan pihak rekanan, bukan semata- mata tanggung jawab Pj Bupati Pidie. 

Ia juga mengapresiasi kinerja Samsul Azhar sebagai Pj. Bupati Pidie yang dianggapnya memiliki transparansi dan integritas dalam membangun daerah. 

Selama enam bulan menjabat, Samsul dinilai telah membawa perubahan yang signifikan dan menjalankan pembangunan sesuai perencanaan daerah.

“Pembangunan di Pidie saat ini sangat terbuka dan kolektif, semua berjalan sesuai rencana. Pj Bupati Samsul Azhar jelas menunjukkan komitmennya untuk membangun Pidie dengan baik,” tambah Fajarul.

Fajarul mengingatkan pentingnya memberikan kritik yang konstruktif dan berbasis realitas. “Mari kita bangun Pidie bersama-sama dengan kritik yang membangun, bukan dengan narasi yang emosional. Apalagi, pemerintahan saat ini berusaha tegak lurus dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik untuk masyarakat,” demikian Faharul.(As)