03 Februari 2025
Internasional

Gunakan Mobil Dinas untuk Urusan Pribadi, Menteri Transportasi Australia Minta Maaf

Foto : Dok. Google Image/ilustrasi | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDMenteri Transportasi New South Wales (NSW), Jo Haylen, secara resmi meminta maaf setelah ketahuan menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi.

Haylen bersama teman-temannya menggunakan fasilitas pemerintah untuk perjalanan ke acara makan siang pribadi pada akhir pekan Hari Australia. Perjalanan pulang-pergi selama 13 jam itu menelan biaya sebesar 750 dolar Australia (sekitar Rp 7,5 juta).

"Saya membuat keputusan yang salah," ujar Haylen pada Minggu (2/2) dilansir Garuda TV | 3 Februari 2025. Ia berjanji akan mengganti biaya perjalanan ke Hunter Valley, sekitar 131 km dari Sydney.

Ketika ditanya mengapa tidak menggunakan layanan transportasi umum seperti Uber, ia menjawab, "Setelah dipikir-pikir, saya seharusnya memesannya."

Berdasarkan catatan resmi, perjalanan dimulai pada 25 Januari pukul 08.00 pagi dan berakhir pukul 20.50 malam.

Awalnya, perjalanan ini didaftarkan sebagai “perjalanan dinas selama hari kerja.” Mobil dinas berangkat dari Sydney menuju rumah liburan Haylen di Caves Beach, sekitar 100 km di utara kota, untuk menjemputnya.

Bersama lima orang lainnya, termasuk Menteri Rose Jackson, mereka diantar ke restoran Brokenwood Wines di Pokolbin. Setelah makan siang, mobil itu membawa mereka kembali ke Caves Beach sebelum akhirnya sopir kembali ke Sydney.

Meski peraturan di NSW mengizinkan penggunaan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi, tindakan ini tetap menuai kritik. Haylen mengakui bahwa meskipun sesuai dengan pedoman yang ada, penggunaan mobil tersebut “tidak pantas dan tidak bijak.”

"Begini, kami memang makan siang lama dan menikmati hidangan serta minuman… Pertanyaannya adalah bagaimana kami pergi ke tempat itu dan bagaimana kami pulang. Dan dalam hal ini, kami salah. Saya yang salah," ujarnya.

Tindakan Haylen memicu kecaman dari oposisi yang menyerukan agar ia mengundurkan diri. Mereka menilai penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi merugikan masyarakat.

Namun, Haylen menolak mundur dari jabatannya. "Saya mengakuinya (berbuat salah), dan saya pikir orang-orang memahami bahwa terkadang seseorang bisa melakukan kesalahan," tegasnya.

Perdana Menteri NSW, Chris Minns, turut mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya “jelas tidak dapat diterima.” Ia telah menginstruksikan Kantor Kabinet untuk mengevaluasi pedoman penggunaan kendaraan dinas guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, Pemimpin Oposisi NSW, Mark Speakman, menilai tindakan Haylen sebagai “penghinaan terhadap pembayar pajak.”

"Menggunakan mobil dinas yang dibiayai rakyat untuk berkeliling Newcastle dan Hunter Valley adalah hal yang memalukan… Kita punya dua menteri yang sedang berlibur dengan uang pajak masyarakat," kecam Speakman.

Meski demikian, Haylen menegaskan bahwa pencatatan perjalanan merupakan tanggung jawab departemen perdana menteri. Ia juga membela sopir kementerian yang mengantarnya, dengan menyebutnya sebagai “orang yang sangat baik dan profesional.”

"Saya tidak membuatnya menunggu," tegasnya. "Kami memang makan siang pribadi selama tiga jam, jadi dia hanya mengantar kami ke restoran dan kembali ke rumah."

Kasus ini kembali memunculkan perdebatan soal transparansi dan etika pejabat dalam menggunakan fasilitas negara. Apakah skandal ini akan memengaruhi karier politik Jo Haylen? Waktu yang akan menjawabnya. (**)