Kajati dan Kapolda Aceh Didesak Usut Aliran Dana Kebun 15 Hektar Milik IAIN Langsa
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sejumlah pihak mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh dan Polda Aceh untuk mengaudit serta menyelidiki aliran dana hasil perkebunan sawit milik IAIN Langsa. Dana dari kebun seluas 15 hektar yang dihibahkan beberapa tahun lalu ini diduga hilang tanpa jejak, menimbulkan pertanyaan di kalangan pejabat IAIN Langsa.
Sumber-sumber yang ditemui oleh media ini menyebutkan bahwa dana hasil panen kebun sawit tersebut diduga dinikmati oleh oknum pejabat di lingkungan IAIN Langsa, meski perkebunan tersebut merupakan aset negara. Mereka menegaskan bahwa pihak penegak hukum perlu memeriksa Rektor IAIN Langsa untuk memastikan transparansi dan pertanggungjawaban atas aliran dana tersebut.
"Tanah dan kebun sawit ini dihibahkan oleh Pemko Langsa ke IAIN Langsa. Dana hasil panen seharusnya masuk ke kas negara atau koperasi IAIN Langsa, namun hingga kini tidak ada informasi jelas mengenai kemana uang tersebut mengalir dan siapa yang menikmatinya," ujar beberapa pejabat di lingkungan IAIN Langsa.
Salah seorang pejabat Pemko Langsa yang dihubungi media ini pada Jumat, 1 November 2024, membenarkan bahwa tanah seluas 15 hektar tersebut memang telah dihibahkan ke IAIN Langsa. "Setelah kami hibahkan, itu bukan lagi urusan kami dan sudah menjadi tanggung jawab IAIN Langsa. Namun, kami pun tidak tahu siapa pengelolanya sekarang," jelasnya.
Saat ditemui oleh tim Media Realitas pada 1 November 2024, Humas IAIN Langsa, Mulyadi, menyarankan agar pertanyaan mengenai perkebunan sawit tersebut ditujukan langsung kepada Dedy Hendrik, Kepala Bagian Umum Layanan Akademik Biro IAIN Langsa. "Untuk masalah sawit, Pak Dedy yang lebih tahu, bisa juga menemui Pak Isa, atasan Pak Dedy, nanti beliau bisa mengarahkan lebih lanjut," ujar Mulyadi.
Namun, saat dihubungi, Dedy Hendrik menyatakan dirinya sedang berada di Aceh Tamiang. "Saya sedang di Tamiang," ujarnya melalui WhatsApp.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak media belum mendapatkan keterangan resmi dari Rektor atau pejabat lainnya di IAIN Langsa. Investigasi akan terus berlanjut hingga kasus ini terungkap sepenuhnya. (**)