LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pesona mimpi jalan dua jalur untuk berleha diantara ruas jalan Kota induk (meureudu) Kabupaten, seakan tidak pernah absen sebagai topik saban hari diperbincangkan masyarakat. Apalagi rada-rada momen pergantian pucuk pimpinan mulai terhembus.

Angan mimpi berkesampaian, bilamana periode kedepan kiranya masyarakat bisa menggantungkan harapan kepada pemerintah jalan dua jalur di kabupaten yang telah mekar 17 tahun lama kiranya dapat terwujud. Mudah mudahan!

Berapa pentingnya pembangunan jalan dua jalur bagi kabupaten Pijay, singkatan dari Pidie Jaya, di comot dari nama aktor Bollywood, Vijay Malhotra. Di sana, ada satu kampung yang dihuni oleh embahnya orang India Kleng yang sudah beranak-pinak. Penulis juga tidak tau.

Masyarakat pidie jaya pada umumnya, jika ditanyakan berapa kali sudah mendapatkan WTP dan prestasi gemilang lainnya Yang diterima pemerintah?, rata-rata mereka menjawab: “Tidak tau”, alias “tidak mau tau” Kenapa?

Padahal itu raihan membanggakan, karena menurut mereka itu semua tidak penting, sebab, umpan balik itu semua dipandang tidak menunjukkan warna geliatnya. Pinginnya yang mentah, terang dilihat tidak kabur di depan mata.

Katakanlah di samping nampak dibangun jalan jalur dua, tidak semrawut ruang kota (rapi), pedagang pinggiran terelokasi tertib, hewan ternak tidak berkeliaran dengan semena-mena, sampah nihil bertumpuk dimana-mana dan corak lainnya.

Sejatinya, kesemua item elok dipandang yang tersebut di atas menjadi sebagai barometer. Hanya butuh komitmen dan konsistensi berpaku pada hal itu, bukan seremoni semata. Apa lagi jalan jalur dua, bagaikan keharusan yang dinilai sebagai bukti pembeda antara Kabupaten dan Kecamatan.

Jelas! Ini konsumsi mata khalayak sepanjang hari saat masyarakat melintas daki jembatan gantung sepeninggal mendiang Gade Salam melintasi komplek perkantoran Bupati bersama keluarga atau handai taulan lainnya.

Sayup-sayup pembangunan jalan dua jalur memang tidak pernah terdengar dengan lugas dipaparkan kandidat pada draf-draf visi-misi. Konsep volumenya kalau secara garis besar meratakan pembangunan daerah ke arah yang lebih baik.

Kenapa mesti pembangunan jalan jalur dua, belakangan tersiar khabar pernah mencuat di kalangan masyarakat pada 2018, bahwa pemerintah sudah miliki Date (gambar awal) ngotot untuk dibangun? (Herman)