LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Memasuki hari ke-10 bencana banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu (6/12), Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mengerahkan bantuan kemanusiaan berupa 50 kantong darah.
Ketua PMI Pidie Jaya, Irwan Ibrahim mengatakan, bantuan tersebut merupakan dukungan langsung dari PMI Pusat melalui PMI Provinsi Aceh untuk memperkuat layanan medis di daerah terdampak.
Menurut Irwan, distribusi darah tersebut disalurkan melalui PMI Kabupaten Pidie Jaya agar dapat segera menjangkau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya. Ia menyebut, kebutuhan darah di rumah sakit meningkat seiring bertambahnya pasien pascabanjir yang mengalami gangguan kesehatan.
Irwan menjelaskan, 50 kantong darah tersebut akan digunakan untuk pasien darurat, korban banjir, serta pasien rutin yang tetap membutuhkan layanan transfusi. Ia mengatakan bahwa ketersediaan darah saat kondisi bencana menjadi prioritas utama PMI demi menjaga keselamatan jiwa masyarakat.
Lebih lanjut, Irwan menyampaikan bahwa penyerahan bantuan darah dilakukan langsung olehnya kepada pihak RSUD Pidie Jaya. Langkah ini, katanya, sebagai bentuk tanggung jawab organisasi kemanusiaan untuk memastikan bantuan benar-benar sampai dan langsung dimanfaatkan.
“Ini adalah hasil koordinasi PMI Pusat, PMI Provinsi Aceh, dan PMI Pidie Jaya,” kata Irwan. Ia berharap distribusi darah ini mampu membantu tenaga medis dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan transfusi.
Terakhir, Irwan mengimbau masyarakat yang sehat untuk turut mendonorkan darah melalui UTD RSUD Pidie Jaya Menurutnya, partisipasi warga sangat menentukan keberhasilan pelayanan kemanusiaan, terutama di masa pemulihan pascabanjir yang masih berlangsung. (**)
