22 November 2024
Daerah

H. Yusmadi Kasem Ketua PD-DMI Pidie Periode 2022-2027

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW-DMI) Provinsi Aceh, Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, S.Ag., M.Pd., Jum'at (20/10/2023) malam, melantik pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD-DMI) Pidie periode 2022-2027, hasil musyawarah beberapa waktu lalu, dengan ketua terpilih, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd.

Dari laporan yang disampaikan Panpel, Drs. Sofyan Hasan, M.Pd, pada acara pelantikan yang berlangsung di aula Hotel Grand Blang Asan Sigli, bahwa kegiatan ini dihadiri oleh Ass III, Drs. Sayuti, M.M., mewakili Pj Bupati Pidie, Ketua DPRK, Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., Ketua MPU, MPD, MAA, serta unsur Forkopimda lainnya.

Selain itu, para PW-DMI Aceh, PD-DMI Pidie, Kakan Kemenag, para pengurus Parpol, OKP, Ormas, Kabag Prokopim, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si., juga para tokoh masyarakat Pidie, yang duduk di Majelis Pembina, Majelis Pakar, maupun Biro-biro. 

Antaranya, Ir. H. Amin Affan, Fadhlullah TM Daud, S.T., Drs. H. Badruddin Puteh, M.Pd., Drs.Tgk. H. Ilyas Abdullah, Drs. H. Abdullah AR, M.Ag., Drs. H. Jamaluddin Walad, Tgk. H. Zulkifli (Abidon), Umar Mahdi, S.H., M.Hum., H. Irwan Rasyidin, S.Ag., juga Husaini, S.E., AK.

Untuk dana kegiatan, Ketua Panpel juga melaporkan, bahwa sumber dana berasal dari para donatur. Dan Ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota Panpel yang telah bekerja mempersiapkan acara pelantikan tersebut. 

Dalam penyampaiannya, usai pelantikan, H. Yusmadi Kasem, yang juga Kadisdikbud Pidie, mengatakan, terbentuknya PD-DMI Pidie merupakan wujud kepedulian dan kebersamaan dalam memakmurkan masjid.

Memakmurkan masjid perlu sinergitas semua elemen masyarakat dan Pemerintah serta berbagai ormas islam, ujarnya.

"PD-DMI Pidie baru seumur jagung. Untuk itu perlu dukungan semua pihak kepada pengurus yang baru dikukuhkan dalam menjalankan amanah ini", ucap H. Yusmadi Kasem.

Ia pun menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk pengembangan dan kemakmuran masjid, dalam hal ini sebagai PD-DMI. 

"Kami juga sangat berharap bimbingan dan arahan dari PW-DMI  Provinsi, maupun Forkopimda Pidie dalam menjalankan amanah mulia ini", demikian disampaikan Ketua PD-DMI Pidie.

Dalam amanatnya, Ketua PW-DMI Aceh, Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, menyampaikan, patut kita diapresiasikan, atas kesedian sebagai pengurus DMI, karena ormas ini bersifat sukarela, baik waktu, pikiran, tenaga, bahkan secara finansial harus berkorban.

DMI yang lahir pada 1972 silam, baru pada masa JK sebagai Ketua Pusat berdirinya kantor, disebabkan DMI tidak mempunyai anggaran khusus.

Jadi jalannya ormas DMI sangat tergantung dari kemampuan serta pengorbanan para pengurusnya.

Mantan Ketua KNPI Aceh Besar itu juga mengatakan, memakmurkan masjid bisa dengan berbagai upaya, misalnya lewat safari subuh, jum'at berkah, bantuan dhuafa dari para jamaah, yang penting pengurus DMI itu adalah ahlul masjid, sehingga bisa menjadi contoh tauladan bagi masyarakat.

Masjid bukan hanya tempat ibadah, kata Ketua PW-DMI Aceh, tetapi juga salah satu tempat untuk mencerdaskan bangsa dan pengembangan ekonomi ummat.

"Jadi Masjid selain berfungsi sebagai pusat ibadah, dakwah, juga sebagai tempat mencerdaskan ummat, pengembangan ekonomi masyarakat dan persatuan ummat. Untuk itu menjadi tugas DMI dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga ini menjadi wadah dalam menabung ibadah bagi kita semua", ujarnya. 

DMI Ormas "yang disebut" dalam Al-Qur'an, dalam surah al taubah ayat 18, sebut Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin. Dan Rasulullah SAW juga sewaktu hijrah ke madinah yang pertama beliau bangun adalah masjid.

"Maka masjid adalah tempat yang paling mulia di bumi. Kepada pengurus agar berkontribusi sekecil apapun, sehingga ini menjadi wadah dalam menabung ibadah bagi kita semua", ucapnya.

Diakhir amanatnya, Ia pun menegaskan, khususnya di tahun politik, DMI harus netral, sesuai hasil rakornas pada maret 2023.

"DMI tidak boleh berpolitik praktis secara organisasi.
Sesuai komitmen hasil rakornas, DMI tidak boleh dibawa keranah politik praktis, tidak ada dukungan kemana -mana, kecuali secara individu", tegasnya.

"Masjid tidak boleh untuk tempat berpolitik praktis, tetapi bisa dijadikan tempat untuk mencerdaskan ummat, termasuk membahas pandangan islam tentang politik", tutupnya.

Sementara itu, dalam arahannya, Ass III yang mewakili Pj Bupati, menyampaikan, semoga para pengurus yang telah dikukuhkan dapat terus menjadi mitra strategis bagi Pemkab Pidie, khususnya dalam memakmurkan dan menghidupkan fungsi masjid dalam Kabupaten Pidie.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) mempunyai peran sangat penting karena mempunyai fungsi memberikan nasehat dan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pembangunan keagamaan dan pembinaan ummat.

DMI berwenang menyelesaikan berbagai persoalan aqidah, perbedaan pendapat masalah keagamaan dan menjaga serta memelihara kerukunan intern dan antar umat beragama.

Seperti yang kita pahami bersama, masjid merupakan sebaik-baik tempat di muka bumi ini. Peran utama Masjid seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai kebajikan dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia. 

Dalam hal ini, Masjid bukan hanya sebagai tempat untuk menunaikan ibadah shalat, tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran siar Islam.

Oleh karenanya, saya berharap dengan adanya DMI, masjid- masjid yang ada di Kabupaten Pidie dapat berkembang dengan baik. 

"Saya juga berharap, agar kita bersama-sama dapat memakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat ibadah, muamalah, tarbiyah dan dakwah", sebut Ass III.

Melalui kesempatan ini, saya menitip pesan kepada DMI agar menyusun program yang terukur dan dapat diimplementasikan serta dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

Pada kesempatan ini pula, saya mengucapkan terimakasih atas kerja keras dan kerja sama seluruh pengurus DMI Kabupaten Pidie selama ini. 

"Semoga pengabdian saudara-saudara menjadi amal ibadah dan bermanfaat bagi kemaslahatan ummat", ucapnya.

Mari terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pidie dengan sama- sama memelihara masjid yang ada di Kabupaten Pidie, tidaklah mungkin pihak DMI atau ulama dapat menyelenggarakan segala program keagamaan tanpa ada dukungan dari kita semua. 

"Mari kita bersatu padu untuk mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Pidie dalam mewujudkan pembangunan dan kemakmuran di daerah tercinta ini. Insya Allah, segalanya akan menjadi lebih baik bila kita bersatu", demikian ajakan Pj Bupati yang disampaikan oleh Ass III, Drs. Sayuti.

Berikut susunan pengurus PD-DMI Pidie 2022-2027, sesuai SK PW-DMI Aceh No.10/PW-DMI/SK/VI/2023, tertanggal 23 Juni 2023, yang ditandatangani oleh Ketua PW-DMI Aceh, Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, S.Ag., M.Pd., bersama Sekretaris PW-DMI Aceh, Mairul Hazami, S.E., M.Si.

Majelis Pembina, Ketua, Dr. Tgk. H. Amri Fatmi, Lc., M.A., bersama 10 anggota. Majelis Pakar, Ketua, Dr. Tgk. H. Munir Muhammad, S.H., M.H., bersama 10 anggota.  

Pimpinan Harian, Ketum, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd., Waket I, Fakhrijal, S.K.M., Waket II, Tgk. H. Sofyan, S.Ag., Sekum, H. Darwin Julani, S.Ag., M.H., Waksek I, Dr. Firdaus, S.Ag., M.A., Waksek II, Fadlullah, S.Ag. Bedum, Moenawar Daud, S.Ag., M.H., Wabedum, H. Usman Daud, S.Ag., M.Pd.

Dalam menjalankan organisasi, PD-DMI Pidie periode 2022-2027 juga dilengkapi dengan 10 biro, terdiri dari seorang ketua dan 5 anggota. (AS)