DEKRANASDA Pidie Laksanakan Pelatihan Kerajinan Kupiah Meukeutop Bagi Guru SMP
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Berbagai upaya saat ini dilakukan Pemkab Pidie untuk membekali pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam rangka melestarikan peninggalan budaya endatu (leluhur) yang memiliki nilai sejarah, bahkan bernilai ekonomis.
Seperti halnya pelatihan kerajinan tangan Kupiah Meukeutop yang tengah dilaksanakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Pidie bekerjasama dengan Disdikbud Pidie, kepada guru prakarya tingkat SMP, (MGMP Prakarya).
Kegiatan Pelatihan atas inisiatif Pj Ketua DEKRANASDA Pidie, Ny. Hj. Suaidah Sulaiman tersebut diikuti oleh 78 guru prakarya tingkat SMP se-Kabupaten Pidie, berlangsung di Pendopo setempat, mulai 17 sampai 20 Maret 2023.
Diharapkan, dengan dilaksanakan pelatihan ini, nantinya para guru bisa mengajarkan para siswanya di sekolah masing- masing cara membuat Kupiah Meukeutop.
Selain itu, sebagai upaya kita untuk melestarikan budaya leluhur, budaya orang- orang tua kita dulu (endatu) yang memiliki nilai sejarah, bahkan bernilai ekonomis, ungkap Ketua DEKRANAS Pidie, Ny. Hj. Suaidah Sulaiman, Jum'at (17/03/2023).
"Dengan demikian, kerajinan yang bernilai budaya peninggalan leluhur bisa terlestarikan sampai generasi seterusnya, tentunya dengan kepedulian kita untuk mengenalkan kepada mereka para generasi muda, seperti halnya dalam bentuk pelatihan keterampilan ini", ungkap Ny. Hj. Suaidah Sulaiman.
Penjabat Bupati Pidie, Ir H. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., saat membuka kegiatan pelatihan, sangat mengapresiasikan atas pelaksanaan kegiatan tersebut, Betapa tidak, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi generasi muda jaman sekarang.
Dimana generasi muda sekarang, sebut Pj Bupati, "mulai luntur" terhadap budaya sendiri (endatu).
"Para generasi muda penerus bangsa tidak boleh disibukkan dengan permainan game, terlibat kenakalan remaja, apalagi terjerumus narkoba. Tetapi berikan sesuatu (bekali ilmu), pelatihan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka", ucap Pj Bupati.
Tuturnya lagi, Pidie kaya dengan aneka kerajinan, karya seni seperti Kupiah Riman, Kupiah Meukeutop, Tikar ayaman, Kasab, gerabah, juga aneka kuliner khas yang harus diajarkan untuk generasi muda.
"Disamping ilmu pengetahuan, para siswa, generasi bangsa kita juga harus dibekali pelatihan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka. Sibukkan mereka dengan berbagai inovasi, pengetahuan keterampilan dan budaya bangsa sesuai dengan Syariat Islam", demikian harapan Pj Bupati, Ir H. Wahyudi Adisiswanto.
Kadisdikbud Pidie, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd., ditemui awak media ini, mengatakan, Kupiah Meukeutop, salah satu warisan budaya aceh yang berasal dari Pidie.
"Saat ini telah diakui oleh Kemendikbud Ristek RI dengan menetapkan Kupiah Meukeutop sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WTTB) yang berasal dari Pidie", jelas H. Yusmadi.
Mendampingi Pj Ketua DEKRANASDA Pidie pada kegiatan tersebut, Ketua DWP Pidie, Ny. Hj. Suhartina Idhami, A.Md. Keb., Ketua DWP Disdikbud, Hj. Nurlaila, S.Ag.
Juga hadir, Ass II Setdakab Pidie, Ir. H. Tarmizi, M.T., Kadis Pertanian dan Pangan Pidie, Hasballah, S.P., M.M., Kadis Syariat Islam, drh. H. Fazli, M.Si., Kadis Perdagkop & UKM, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., serta Kepala DP3AKB, Nurhanisah, S.IP., M.M. (AS)