Liputangampongnews.id - Anggota DPR-RI Komisi I dari Fraksi Gerindra Fadhlullah, S.E (Dek Fad) kembali menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Aula serba guna Pemerintah Kabupaten Pidie, Sigli, Selasa (16/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, Fadhlullah juga berpesan pada peserta sosialisasi yang mayoritas anak muda, agar mereka memanfaatkan waktu muda dengan sebaik-baiknya dengan hal-hal positif.

"Kemajuan teknologi agar dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, jangan malah digunakan untuk bermain judi online." ingatkan Dek Fad

Menambahkan bahwa judi itu bagi umat Islam dilarang dan haram hukumnya. Apapun bentuknya, permainan yang memasang taruhan uang atau bentuk lain, melalui media internet dan media sosial lainya, judi online ini hukumnya haram.

"Judi online dapat merusak akhlak dan mental masyarakat karena lebih banyak mudarat dari pada manfaatnya. Dan hal ini juga diharamkan oleh agama." pesan Fadhlullah untuk peserta sosialisasi.

Dengan pemateri Ustadz Junaidi, S.Ag merupakan Akademisi asal Pidie, mengulas 4 pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Menurut Ustadz Junaidi, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini adalah sebagai wadah mempersatukan masyarakat se nusantara dari kultur dan budaya yang berbeda-beda.

Lebih lanjut, Ustadz juga mengingatkan kepada semua peserta sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Aula serbaguna, terkait penggunaan media sosial, kita harus bijak menggunakan medsos," katanya

Mantan aktivis Ikatan Pelajar Islam Indonesia (PII) tersebut juga mengajak untuk menangkal isu-isu hoax sangat gencar di medsos, kita harus pandai memilih mana yang benar dan mana yang hoax, "cerutunya.

"Hati-hati dengan penyebaran isu bohong di medsos, salah kita sebarkan kita akan dijerat dengan UU ITE," cerocos ustadz

Pemateri juga mengulas tentang pentingnya bagaimana cara berbangsa dan bernegara yang baik, sebagai Warga Negara kita harus memahami empat pondasi dari Negara itu sendiri.

Empat Pilar Kebangsaan harus terpatri dalam kehidupan sosial masyarakat, hal ini akan mengajarkan kita tentang toleransi, tenggang rasa, dan kegotongroyongan, ujarnya.

Dengan peserta generasi muda asal Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya  dan digelar mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Sosialisasi empat Pilar diakhiri dengan sesi tanya jawab para peserta yang hadir dalam sosialisasi, termasuk meminta masukan dari para peserta.(**)