21 November 2024
Sumut

Camat Tanjung Morawa Diduga Beri Panggung Kampanye untuk Istri Paslon

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDIbnu Hajar, Camat Tanjung Morawa, diduga bersekongkol dengan panitia acara Wirit Akbar untuk memberikan panggung kepada Sri Pepeni, istri calon Bupati Deliserdang nomor urut 03, Yusuf Siregar. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (15/11/2024) di Desa Dagang Kerawang, Kecamatan Tanjung Morawa.

Acara Wirit Akbar, yang rutin diadakan setiap tiga bulan oleh Kecamatan Tanjung Morawa, kali ini disinyalir dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye politik. Menurut sejumlah warga, kehadiran Sri Pepeni di acara tersebut disertai dengan aksi kampanye terselubung, termasuk pemberian santunan kepada 20 anak yatim di luar konteks acara.

Ibu Erni, warga setempat, menyatakan kekecewaannya atas tindakan panitia yang dianggap tidak netral. “Kenapa hanya istri paslon nomor 03 yang disebutkan, sementara istri paslon lainnya juga hadir? Kami ibu-ibu perwiritan mengecam sikap panitia,” tegasnya.

Kepala Desa Dagang Kerawang, Lilik, membenarkan bahwa pihaknya hanya menyediakan tempat. “Acara ini sepenuhnya diadakan oleh Kecamatan. Kami hanya menyiapkan lokasi,” katanya saat dihubungi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, suasana sempat memanas dengan hadirnya kendaraan berlogo paslon nomor 03 yang membagikan makanan kepada peserta wirit. Bahkan, tim sukses paslon turut memantau dan terlibat dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Sri Pepeni diduga mengarahkan peserta untuk mendukung paslon nomor 03. Hal ini diperkuat oleh tausyiah Ustad H. Irfan Yusuf, yang secara implisit menyinggung nomor urut paslon tertentu dengan nada kampanye.

Ketua Panitia Wirit Akbar, Suriani, juga mendapat sorotan karena hanya menyebutkan nama Sri Pepeni, tanpa menyebut istri-istri paslon lain yang hadir. Acara yang seharusnya berfokus pada kegiatan keagamaan pun berubah menjadi ajang kampanye.

Tema Resmi Tercoreng
Acara ini seharusnya mengusung tema “Meraih Ridho Ilahi dengan Menebar Kebaikan untuk Negeri.” Namun, kehadiran figur politik beserta aksi-aksi yang diduga kampanye terselubung dianggap mencoreng nilai-nilai acara tersebut.

Sejumlah tokoh seperti Hj. Siti Rabiah Sinaga dan Dr. H. Kamaluddin SAg turut hadir, namun situasi ini menimbulkan tanda tanya besar terkait netralitas penyelenggara.

Polemik ini menambah daftar panjang pelanggaran netralitas yang terjadi di tengah proses Pilkada Deliserdang. Warga dan tokoh masyarakat meminta agar pihak terkait segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah tegas. (Ris)