LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dalam momen yang penuh kehangatan dan apresiasi, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh Irjen. Pol. Drs. Achmad Kartiko, S.H., M.H., diwakili Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, MA, S.Sos, M.E. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasinya sebagai Kepala Daerah teraktif dalam menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Pidie Jaya.

Piagam penghargaan itu diserahkan secara simbolis kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie Jaya, Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH, yang mewakili Bupati dalam acara yang berlangsung di Mapolda Aceh, Selasa (1/7/2025). Suasana acara tampak hangat dan penuh penghormatan, dihadiri pejabat militer dan pejabat daerah serta tokoh masyarakat dari seluruh Aceh.

Dalam keterangannya, Dr. Munawar menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolda Aceh atas penghargaan yang diberikan. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja bersama seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, kepolisian, dan masyarakat yang telah menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan berlalu lintas. "Ini bukan hanya untuk Pak Bupati, tetapi juga untuk seluruh rakyat Pidie Jaya," ucap Munawar.

Ia menambahkan, keberhasilan menekan angka kecelakaan lalu lintas di Pidie Jaya merupakan buah dari upaya berkelanjutan dalam bentuk sosialisasi, penataan lalu lintas, perbaikan infrastruktur jalan, serta kolaborasi erat dengan pihak kepolisian. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan jalan dengan pendekatan edukatif dan preventif," ujarnya.

Sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menciptakan ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Prestasi Pidie Jaya menjadi contoh inspiratif bagi kabupaten lain di Aceh. “Langkah konkret seperti yang dilakukan Bupati Pidie Jaya ini patut diapresiasi karena menyelamatkan nyawa adalah tanggung jawab bersama. 

Penghargaan ini sekaligus menjadi momentum refleksi bahwa upaya menyelamatkan masyarakat dari risiko kecelakaan lalu lintas bukan sekadar tugas institusi tertentu, tetapi tanggung jawab kolektif. Semangat kepemimpinan yang peduli terhadap keselamatan warganya seperti yang ditunjukkan Bupati Sibral Malasyi menjadi teladan nyata bagi daerah lain di Aceh dan Indonesia. (**)