LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar untuk desa-desa se-Kabupaten Dairi di dua hotel mewah di Kota Medan, disinyalir hanya menghambur-hamburkan anggaran dana desa. Acara yang berlangsung pada Minggu (17/08/2024) tersebut diduga kuat beraroma korupsi.

Menurut informasi yang dihimpun, Bimtek ini diselenggarakan oleh Lembaga Management Indonesia (LEMINDO) yang berkantor di Bandung. Namun, pelaksanaannya diduga merupakan pesanan dari oknum tertentu untuk mengalirkan anggaran dana desa ke kantong pribadi. Bahkan, Bimtek ini disebut-sebut menjadi proyek titipan bagi aparat penegak hukum.

Laporan yang beredar menyebutkan bahwa kegiatan ini terselubung melalui wadah organisasi desa yang memanfaatkan lembaga yang sudah tercatat di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Salah satu perwakilan LEMINDO, Hary, mengakui bahwa lembaga miliknya hanya disewa oleh pelaksana acara di Medan yang diketahui berinisial Y.

"Iya benar kegiatan itu, bang. Jadi lembaga ini cuma disewa oleh pelaksana kegiatan di Medan," ujar Hary saat dikonfirmasi oleh wartawan. Namun, ia enggan menyebutkan nominal sewa lembaganya, yang dinilai menjadi sarana penghamburan uang negara.

Ketika didesak lebih lanjut, Hary hanya menjawab singkat, "Udahlah, bang, langsung saja konfirmasi ke pelaksananya di Medan."

Diketahui, Bimtek yang digelar di Kota Medan tersebut diprakarsai oleh panitia yang berinisial Y, dengan menggunakan nama LEMINDO sebagai kedok. Dugaan korupsi yang mencuat ini semakin menambah daftar panjang persoalan penyelewengan dana desa di Kabupaten Dairi. (DE)