LIPUTANGAMPONGNEWS.ID  RANTAU PARAPAT SUMUT  - Pemilihan kepala Desa secara serentak se-Labuhanbatu Utara yang diikuti oleh 62 Desa, tentunya momentum ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan hak suaranya dalam menentukan pilihan terbaik nya. Pengawalan serta pengamanan tentu menjadi tugas bersama untuk mewujudkan pemilihan yang aman dan damai. Rabu,(31/05/2022)

Khairuddin Sipahutar, mengatakan kepada media Pemilihan kepala Desa secara serentak di Labuhanbatu Utara belum mencerminkan demokrasi yang semestinya. Masih ada desa yang menggunakan cara-cara politik tidak sehat. 
Pria yang sering di sapa namanya dengan panggilan Kio ini juga menjelaskan, salah satu warga yang menjadi korban penolakan dalam mengurus data kependudukan di Desa Perkebunan Marbau Selatan menceritakan kronologis. 
Miris saya mendengar pernyataan warga tersebut ,ujar Kio.

Kabid Humas Marbau Mengudara ini juga menambahkan, warga di Desa Perkebunan Marbau selatan yang diduga di tolak oleh oknum kadus untuk mengurus data kependudukan menceritakan kisah pilunya, secara terang-terangan oknum kadus mengatakan tidak bisa data kependudukannya di urus karena tidak dalam satu barisan calon kades dukungannya, “Sana urus sendiri ke Kanopan”, ujar  oknum kadus. 
Yang lebih pilu nya oknum kadus mengatakan akan menghapus sejumlah nama yang mendapat bantuan BLTDD dari pemerintah termasuk nama yg bersangkutan ini.

Dalam hal ini tentunya Bapak Bupati harus segera bertindak sebagai pimpinan tertinggi di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kasus seperti ini tidak bisa di biarkan karena sangat berbabahaya untuk keberlangsungan demokrasi di Labura. Bisa menjadi budaya baru yang buruk nantinya ketika calon kepala desa petahana mencalonkan kembali dirinya sebagai kepala desa dengan mengintervensi perangkatnya untuk memilih dirinya, apalagi dengan cara mengancam akan mengeluarkan dari perangkat desa serta mencoret namanya dari data bantuan yang sudah ada, “tutup khairudin sipahutar yang juga anggota millenial labura hebat”.

Sementara itu Budi, selaku Calon  petahana kepala desa perkebunan marbau selatan,  tidak menjawab saat di konfirmasi awak media melaui sambungan telepon. Sampai berita ini di tayangkan.(AD/Tim)