LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Sedikitnya 1.400 rumah warga di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, terendam banjir akibat hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak tengah malam hingga Sabtu (27/12) pagi. Ketinggian air dilaporkan sempat mencapai atap rumah, memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Banjir menerjang sejumlah wilayah setelah hujan lebat berlangsung selama berjam-jam tanpa henti. Luapan air dengan cepat merendam kawasan permukiman, menutup akses jalan, dan melumpuhkan aktivitas warga di beberapa kecamatan terdampak.

Pemerintah daerah mencatat sedikitnya delapan desa terdampak banjir, yakni Desa Mayanau, Tebing Tinggi, Simpang Bumbuan, Simpang Nadong, Sungsum, Juuh, Gunung Batu, dan Langkap. Wilayah Tebing Tinggi menjadi salah satu kawasan dengan dampak terparah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan, Rahmi, menyampaikan bahwa kondisi banjir di beberapa titik mulai berangsur surut pada petang hari. Penurunan debit air memberikan harapan bagi warga untuk mulai membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.

Di Kecamatan Tebing Tinggi, genangan air dilaporkan mulai menyusut, dan akses jalan menuju Desa Mayanau sudah dapat dilalui kembali. Meski demikian, warga masih diminta waspada terhadap potensi hujan susulan.

Sementara itu, Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi menyebutkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah yang pernah dialami warga di Kecamatan Tebing Tinggi, dengan genangan air mencapai plafon rumah dan dampak kerusakan yang cukup luas. (**)