21 Mei 2024
Daerah

Yayasan Ceudah Mulya Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Meureudu Pidie Jaya. Mengusung tema “ Rasulullah SAW Teladan Utama”, Yayasan Ceudah Mulya menggelar Peringatan Maulidurrasul bertempat di  Dayah U Paneuek Gampong Mesjid Tuha (3/12).

Turut serta dalam acara tersebut Syauqi, S.pd, M.Ag Kepala SDIT Ceudah Rabbani, Siska Yuliamandasari, SE Kepala TKIT Ceudah Mulya, Aswani, S.Pd Kepala PAUD Ceudah Meutuah, dan Tgk. Maulidin Luengputu sebagai penceramah, serta Risma, S.Pd selaku Ketua Panitia.

Lebih dari 500 tamu dan undangan hadir yang terdiri dari Wali Murid dan Masyarakat, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, dengan menampilkan Shalawat Badar, Tarian Ranup Lampuan, bacaan Ayat Suci Al Qur’an, Hafalan Surat Pendek, dan lain sebagainya.
Dalam sambutannya, Pembina Yayasan Ceudah Mulya Drs. Mukhlis Sulaiman menyampaikan bahwa Peringatan Maulidurrasul merupakan salah satu wadah untuk menyatukan Umat Islam, karena yang selama ini terpecah belah dan berkelompok-kelompok. “Maka dengan moment inilah kita berkumpul” tuturnya.

“Mungkin ke depannya yayasan ini sangat membutuhkan bantuan dari bapak ibu hadirin sekalian untuk keberlangsungan pembangunan sekolah-sekolah ini, ada SD IT, TK IT, dan PAUD IT. Untuk SD IT kita sudah menyiapkan tambahan tanah seluas lebih kurang 600 meter dan untuk TK IT juga lebih kurang 300 meter yang sekarang dalam tahap penimbunan” ungkapnya.

Yayasan Ceudah Mulya yang menaungi SD IT Ceudah Rabbani, TK IT Ceudah Mulya, dan PAUD IT Ceudah Meutuah, telah berkiprah mulai tahun 2009 ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki IMTAQ dan IPTEK yang kuat.

“Yayasan Ceudah Mulya telah berdiri pada 19 Maret 2009, artinya inilah yayasan yang pertama berdiri di Pidie Jaya. Seperti yang Bapak Ibu lihat bangunan Ruang Kelas SD IT masih kurang layak untuk difungsikan, tapi perlu diketahui bahwa banyak orang-orang yang faham tentang pendidikan SDIT mendaftarkan anak-anaknya bersekolah disini, seperti yang ditampilkan tadi anak-anak sudah bisa membaca dan menghafal Al Qur’an dan lain sebagainya”.

“Inilah yang kita inginkan ke depan, dari mereka-mereka inilah akan lahir pemimpin-pemimpin yang baik, pemimpin-pemimpin yang tidak hanya pintar tapi juga berakhlakul karimah, sehingga membawa Indonesia dan Aceh pada khususnya menjadi negeri yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur” pungkasnya. (**)