Tolong Pak Jokowi, Saldo Dibuku Rekening Ditelan Setan. Nasabah Bank BRI Cabang Lubuk Pakam Datangi Kantor Hukum BASH
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID Deli Serdang - Warga asal jalan Sudirman ,Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam Deliserdang Sumatera Utara menangis saat di konfirmasi awak media melalui telepon, nasabah berinial Rini Adriani (26). Rini yang bekerja di bagian Elektronik ,sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di negeri jiran tetangga. Senin,(25/07/2022)
A Sultoni Johar Hasibuan, SH ,dan rekan Iwan Sahamsi Putra ,SH. Selaku Advokat Peradi mengundang rekan media mengenai keluhan kliennya. Adapun klien kami atas nama rini telah datang ke kantor hukum kami di jalan. Sultan Hasanuddin No. 01, Kelurahan Lubuk pakam 1, Kecamatan Lubuk Pakam. Pada tanggal 11 Juli 2022.
Johar Hasibuan, Klien kami rini pada tahun 2019 ada membuka nomor rekening 026601059901508 atas nama Rini Adriani di PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Cabang Lubuk Pakam, lazim nya seperti nasabah lainnya klien kami ada melakukan transfer dana ke rekening BRI miliknya sendiri pada tanggal 07 April 2020, sebesar Rp. 20.000.000; melalui jasa money changer VALYOU SDN BHD( 766531-U) Beralamat Malaysia(copas surat terlampir).
Pada hari kamis, 16 juni 2022 klien kami pulang ke tanah airnya di jalan Sudirman Gg. Pancasila, Lubuk Pakam. Tanggal 21 juni 2022 klien kami pergi ke BRI Cabang Lubuk Pakam di jalan Negara, Kecamatan Lubuk Pakam Deliserdang. Berniat untuk mencairkan dana miliknya. Akan tetapi setelah dicek klien kami mendapati dana atau uang nya yang sebesar lebih kurang Rp. 20 juta. Tersebut telah hilang dan atau telah diambil atau ditarik oleh orang yang tidak dikenal secara tunai melalui teller BRI Cabang Lubuk Pakam. Yang pencarian tunai tersebut tanpa seijin yang berhak ataupun tanpa ada surat kuasa penarikan tunai dari klien kami. Tuturnya
Adapun transaksi penarikan tunai melalui teller pada tanggal 19 juni 2020 sejumlah Rp. 5.000.000;.
Pada tanggal 25 juni 2020 sejumlah Rp. 6.000.000;.
Pada tanggal 25 september 2020 sebesar Rp. 5.000.000;.
Pada tanggal 28 september 2020 sebesar Rp. 2.000.000;.
Dan transaksi terakhir juga tetap melalui teller pada tanggal 10 maret 2021 sebesar Rp. 1.000.000;.
Jika ditotalkan sejumlah Rp. 19.000.000;. Tujuan datang ke kantor kami melaporkan atas dugaan kehilangan saldo di rekening nya klien kami, karena pihak BRI mengatakan sudah sesuai prosedur nya. Terangnya Johan Hasibuan ke media.
" Saya selaku kuasa hukum Rini
Sudah melayangkan surat somasi kepada pihak BRI Cabang Lubuk Pakam, dan pihak BRI ada datang ke kantor hukum kita berdasarkan surat somasi yang kita buat. Tapi yang lucunya kita, pihak BRI telah mengakui yang mengambil uang tersebut bukan nya Rini melainkan mencurigai saudara kembarannya. Dua hari kemudahan pihaknya BRI mengatakan mereka tidak mau mengganti karena sudah sesuai prosedur"
" Kalau saya bilang kelalaian pihak BRI disini yang merugikan konsumennya "
Saya juga ada ngirim surat tembusan ke BRI perwakilan Sumatera yang di medan namun sampai saat ini belum ada tanggapan. Saya menduga ini sebahat , seperti ada saling melindungi pihak atasan ke bawahannya.
Saya minta jika salah tetaplah salah harus di proses secara hukum yang berlaku di Indonesia. " Bila perlu pecat saja Kacab nya salah yang jangan dilindungi. Mau ruginya hanya Rp.100 ribu atau Rp.100 milyar tetap salah mereka harus ganti rugi, dan di pertanggung jawabkan mereka lalai dalam tugas nya. Bila perlu bila seperti ini pecat saja kacab nya atau di nonaktifkan karena tidak memikirkan nasib nasabah nya. Dan juga sudah menjatuhkan nama baik Bank BRI dan juga menghilangkan rasa kepercayaan terhadap nasabah atau masyarakat banyak itu tidak cocok seperti itu ". Geram Johan selaku pengacara di kantor BASH.
" Mungkin mereka beranggapan uang cuma segitu, ini bukan karena nominal nya yang harus dilihat. Tetapi perju seorang anak muda yang berjuang mencari nafkah untuk keluarga , satu sen demi satu sen mengumpulkan uang untuk masa depannya kedepan ".
" Bahkan kembarannya siap di laporkan ke jalur hukum. Dan bahkan kembarannya juga bilang di hadapan pihak BRI jika memang BRI merasa Rina ada ngambil laporkan saja langsung ke polisi ". Pungkasnya Johar Hasibuan.
Terpisah saat kepala cabang BRI di konfirmasi tidak ada di tempat dan di arah kebaikan Sekretaris BRI Cabang Lubuk pakam dan sekretaris mengarahkan ke Zulfikar bagian Asisten Operasional BRI KC Lubuk Pakam
Saat di konfirmasi Zulkarnain menerangkan " Ibu Rini pertama kali datang ke sini paling baru beberapa minggu kemarin jadi dia cetak rekening kok saldonya gak sama. Terkait kembarannya kita tidak mengetahui kalau tidak Rini nya sendiri yang bilang. Dan kami disini masih meyakini bahwa Rini nya sendiri yang datang. Karena ini kan yang melayani kan bukan cuma satu orang, karena kami kan bisa curiga juga jika cuma satu orang yang melayani. Ini ada 5 orang dan 5 orang itu sudah di tanyai ya memang orang pemilik rekening nya. karena ada kalau bukan pemilik nya ya tidak kita kasih dan setiap pengambilan 1 kali transaksi uang itu ada buktinya tapi kami belum bisa memberi karena harus saya tanyakan dulu ke bagian hukum kami ". Tuturnya zul di hadapan awak media.
Dan juga bukan di kantor ini di bank BRI lapangan segitu juga ada, tapi kami belum sempat ngambil. Dan pokok nya kami sudah sesuai SOP lah. Datang Mencocokan Ktp, di buku kan di ultraviolet kan sudah sama ,tanda tangan dah semua sama ya kita berikan uang nya " Pungkasnya Asisten Operasional. (DE)