Banjir Pidie Jaya 2025
Tak Hanya Logistik, Jamaah Pengajian Trienggadeng Bantu Pengungsi Pidie Jaya Secara Spiritual
Foto : Sekretaris Majelis Pengajian Umum Masyarakat Trienggadeng, Samsul Bahri bersama Bendahara Pengajian, M Yunus menyerahkan bantuan kepada Keuchik Gampong salah satu Meunasah yang menjadi penerima. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kepedulian masyarakat Kecamatan Trienggadeng terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah banjir dan longsor di Kabupaten Pidie Jaya patut diapresiasi. Tak hanya dukungan tenaga dan bantuan logistik masa panik, ada juga dukungan dalam bentuk lain yang terus mengalir.
Bersama Majelis Pengajian Umum Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, puluhan relawan turun langsung sambangi posko pengungsian di Meunasah menyalurkan bantuan kemanusiaan yang sarat nilai keikhlasan dan ukhuwah Islamiyah.
Dipimpin oleh Abi Mahyuddin, penasihat Majelis Pengajian Masyarakat Trienggadeng dan Ketua Umum Majelis Pengajian Mukim Mustafa, rombongan relawan menggunakan mobil bak terbuka menembus jalanan yang masih tergenang air dan berlumpur, pada Selasa siang (23/12/2025).
Dengan semangat kebersamaan, mereka menyambangi lima titik posko pengungsian yang berada di sejumlah Meunasah (rumah ibadah) dalam Kecamatan Meurah Dua dan Meureudu.
Bantuan yang disalurkan berasal dari open donasi (sedekah) jamaah pengajian serta masyarakat umum dan donatur lainnya.
Bantuan tersebut berupa ratusan nasi bungkus (makan siang), makanan ringan untuk anak-anak, serta paket ibadah lengkap dengan satu lemari mini berisi sajadah, mukena, kain sarung, dan perlengkapan kebersihan.
Seluruh bantuan diserahkan kepada warga terdampak banjir di Gampong Meunasah Raya, Blang Cut, Buangan, Pante Beureune (Kecamatan Meurah Dua), serta Meunasah Gantung Gampong Meunasah Lhok (Kecamatan Meureudu), termasuk warga yang ditemui sepanjang perjalanan.
Abi Mahyuddin menyampaikan bahwa bantuan tersebut bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga ikhtiar spiritual agar masyarakat yang tertimpa musibah tetap kuat dalam beribadah dan bermunajat kepada Allah SWT.
“Penyaluran ini menjadi harapan kita semua agar saudara-saudara yang sedang diuji terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon pertolongan dan rahmat-Nya,” ujar Abi Mahyuddin.
Ia menambahkan, musibah sejatinya menjadi momentum bagi setiap hamba untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan.
“Dalam menghadapi cobaan ini, secara fitrah kita akan meningkatkan doa, dzikir, dan ibadah lainnya sebagai ikhtiar memohon kekuatan, kesabaran, serta jalan keluar. Hanya kepada Allah SWT tempat kita berharap dan berserah diri,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pengurus Majelis Taklim, Ishak, turut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud solidaritas keluarga besar Majelis Pengajian Umum Masyarakat Trienggadeng yang berpusat di Dayah Madinatuddiniyah Miftahussalam Trienggadeng.
“Ini adalah bentuk empati dan kebersamaan kami kepada saudara-saudara yang sedang diuji musibah. Semoga bantuan sederhana ini dapat memberi manfaat bagi mereka yang masih berada di pengungsian,” ujar pria yang akrab disapa Abeng tersebut.
Terpisah, Rizal Prinaldi yang terus aktif dalam menyalurkan bantun kepada korban banir Pidie Jaya juga menyampaikan doa agar musibah yang melanda Pidie Jaya segera berakhir.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT segera mengangkat musibah ini dan menggantinya dengan kebaikan serta keberkahan,” pungkasnya. (*)






