Tak Ada Komputer, 28 Pelajar SMPN Beutong Ateuh Ikut Ujian ANBK di SMPN 1 Beutong Bawah
LIPUTANGAMPONGNEWS. ID - Belum memiliki jaringan internet di lingkungan sekolah,sebanyak 28 pelajar SMPN Beutong Ateuh Banggalang,harus mengikuti ujian Asismen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMPN 1 Beutong Bawah.
Padahal ujian ANBK tersebut,di ikuti oleh 29 pelajar.Namun 1 orang pelajar laki laki,tidak bisa mengikuti ujian tersebut,karena mengalami patah tangan saat sedang bermain bola kaki,kata Kepala SMPN 1 Beutong Banggalang Samsuar,senin (19/9/2022) kepada wartawan
Samsuar menyebutkan,dengan belum memiliki jaringan internet itu,untuk mengikuti ujian ANBK,sebanyak 28 pelajarnya harus ikut ujian secara bergantian dengan pelajar SMPN Beutong Bawah.
Untuk jadwal pagi,ujian ANBK diikuti oleh pelajar SMPN Beutong Bawah,sedangkan sorenya di ikuti oleh pelajar SMPN Beutong Ateuh Banggalang,selama 3 hari secara berturut turut,ujarnya.
Selanjutnya Samsuar juga menambahkan,guna untuk berjalan dengan lancar ujian ANBK pelajarnya itu,untuk penginapan 28 orang pelajar ditampung dirumah pribadinya.
Mengingat jarak tempuh yang jauh,Samsuar menampung penginapan untuk pelajarnya itu,agar proses mengikuti ujian ANBK dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
Alhamdulillah kata Samsuar,untuk biaya kebutuhan makan dan minum pelajarnya itu,telah dibantu oleh Dinas Pendidikan sebesar 3 juta,saat melakukan pemantauan pelaksanaan ANBK di sekolah tersebut.
Sementara itu,Plt Kadisdik Nagan Raya Zulkifli,meninjau langsung pelaksanaan ujian ANBK pelajar SMPN 1 Beutong Ateuh Banggalang.Dengan kondisi itu,pihaknya telah menyerahkan bantuan 3 juta untuk kebutuhan pelajar selama 3 hari tersebut.
Selain itu Zulkifli juga mengatakan,untuk pelaksanaan ujian ANBK tahun mendatang,diharapkan jatingan internet di SMPN 1 Beutong Ateuh Banggalang telah terkoneksi
Untuk terpenuhi keperluan pelajar itu,Zulkifli telah meminta kepada Bidang terkait,agar dapat meminta bantuan Diskominfotik serta pihak telkomsel,guna pada tahun 2023 mendatang,pelajar dapat mengikuti ujian sekolah yang berbasis komputer tersebut,ungkapnya. (**)