17 Juni 2025
Daerah

Secangkir Teh, Sejuta Aspirasi: Wabup Hasan Basri Ngopi Bareng Petani Blang Awe

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDSuasana pagi yang sejuk di Gampong Blang Awe, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, mendadak terasa lebih hangat dan akrab pada Selasa (17/6), ketika Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, secara spontan mampir ke sebuah warung kopi sederhana di tepi jalan kampung. Dalam balutan seragam Korpri, sang Wabup terlihat santai dan bersahaja duduk melingkar bersama warga, menyeruput teh manis sambil berbincang penuh canda.

Warga yang mulanya hendak bersiap ke sawah dan ke kebun pun tertahan sejenak, menyambut kedatangan pemimpin daerah mereka dengan wajah sumringah. Mereka membaur tanpa sekat, ada yang menyeruput teh hangat, sebagian lagi memesan kopi pancong minuman khas yang akrab di kalangan masyarakat Pidie Jaya. Momen itu berubah menjadi ajang silaturahmi yang sarat kehangatan dan kedekatan emosional antara pemimpin dan rakyat.

Hasan Basri memang dikenal luas sebagai sosok yang rendah hati dan mudah didekati. Dalam obrolan santainya, ia tak hanya melontarkan tawa, tetapi juga menyimak satu per satu cerita warga, mulai dari masalah saluran irigasi hingga harapan perbaikan jalan tani. Ia mencatat dengan serius, sesekali melempar candaan yang disambut tawa lepas oleh warga. "Pemimpin harus dekat dengan rakyat, bukan hanya di kantor, tapi juga di warung kopi seperti ini," ujarnya sambil tersenyum.

Keberadaan Wakil Bupati di tengah warga tanpa seremoni itu mengundang rasa bangga tersendiri. Bagi warga Blang Awe, pertemuan pagi itu terasa istimewa karena jarang sekali pemimpin datang langsung menyapa tanpa protokoler yang kaku. Bahkan beberapa warga sempat mengabadikan momen tersebut lewat ponsel, sebagai kenangan dan bukti bahwa pemimpin mereka benar-benar hadir di tengah kehidupan sehari-hari.

Pj. Keuchik Gampong Blang Awe, Amri, ST, yang turut hadir di lokasi, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas kunjungan tersebut. "Ini momen langka, dan sangat menyentuh hati kami. Wabup datang bukan sekadar berkunjung, tapi menyatu dengan warga. Pak Wabup mendengar keluhan kami tanpa jarak. Kami berharap, hal seperti ini menjadi budaya dalam kepemimpinan di Pidie Jaya," ujarnya.

Momen sederhana itu membuktikan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga soal kehadiran dan empati. Di warung kopi kecil Blang Awe, Hasan Basri menorehkan kesan besar di hati rakyatnya, bahwa seorang pemimpin adalah bagian dari rakyat, dan secangkir teh bisa menjadi jembatan untuk membangun kepercayaan serta harapan bersama. (TS)