LIPUTANGAMPONGNEWS.ID – Usai alami kebakaran Polsek Meureboh berisikan bantuan sembako kepada korban kebakaran di Desa Mereubo, Kecamatan Mereubo, Kabupaten Aceh Barat pada, Sabtu (9/7/2022).

Kapolsek setempat menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada keluarga korban kebakaran, hal tersebut diberikan dalam bentuk belasungkawa oleh pihak Polres Aceh Barat melalui Polsek Meureboh. 

Bantuan sembako tersebut langsung diserahkan oleh Kapolsek Mereubo IPTU Siregar kepada keluarga korban dan di wakili PJ Gechik setempat dalam penerimaan sembako.

Saat diwawancarai pewarta, IPTU Siregar selaku Kapolsek Meureboh kepada media Sabtu (9/7/2022) mengatakan untuk meringankan sedikit beban yang di tanggung oleh warganya yang terkena musibah pihaknya memberikan sedikit bantuan rasa kemanusiaan.

“Dengan cara seperti ini kita juga ikut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah, semoga dengan cara seperti ini dapat selalu terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat” ucap Kapolsek Mereubo 

Adapun bantuan yang diberikan berupa 10 dus Indomie, beras 6 sak. Kapolsek menambahkan, walaupun sedikit setidaknya bantuan ini dapat meringankan korban kebakaran ini menandakan bahwa kita dari kepolisian peduli dan perhatian terhadap warga kita yang sedang dilanda musibah.

“Kami dari kepolisian turut berdukacita atas musibah kebakaran yang menimpa warga Desa Mereubo, semoga musibah ini cepat berlalu dan kita harapkan untuk keluarga korban tabah dan ikhlas dalam menghadapi cobaan ini semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rezekinya yang lebih banyak bagi hambanya yang mau bersabar, Amin,” demikian harapan Polsek Siregar.

Sementara itu, Korban pemilik rumah turut menyampaikan ucapan terima atas pihak yang telah membantu memadamkan api serta yang turut memberikan bantuan.

”Terimakasih sebesar besarnya atas segala bantuan yang telah di berikan, kami sebagai warga merasa bangga atas kepeduliannya, dan terimakasih juga kepada tim pemadam yang seluruh unsur yang terlibat,” ucap pemilik rumah yang terbakar. (Gus Mariadi)