Pj Bupati Pidie Jaya Gelar Rapat Sinkronisasi RPJMD Bersama Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pj Bupati Pidie Jaya, Dr. H.T. Ahmad Dadek, S.H., M.H., memimpin rapat sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (22/1/2025) di Aula Kantor Bappeda Pidie Jaya. Rapat tersebut bertujuan menyelaraskan rencana pembangunan daerah dengan kebutuhan masyarakat dan arah kebijakan nasional.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Ahmad Dadek menyampaikan bahwa RPJMD merupakan dokumen penting untuk merumuskan strategi pembangunan selama lima tahun ke depan. Dokumen ini harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Ia menegaskan pentingnya peran Tim Penyusun RPJMD dalam memastikan visi dan misi kepala daerah dapat diimplementasikan secara efektif.
Sementara itu, Bupati terpilih Tgk. H. Syibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.Si., mengungkapkan bahwa sejumlah sektor, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, dan kelautan, membutuhkan perhatian khusus. Ia juga menyoroti perlunya efisiensi dalam pengelolaan anggaran untuk memastikan setiap program pembangunan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. "Cukup sudah apa yang dirasakan masyarakat selama ini. Mari kita bersama-sama membangun Pidie Jaya yang lebih maju," ujar Syibral.
Lebih lanjut, Syibral mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk bersinergi dalam mengubah stigma Pidie Jaya sebagai salah satu daerah termiskin di Aceh. Ia optimistis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, Pidie Jaya dapat menjadi daerah yang terdepan dalam pembangunan di provinsi Aceh. Dukungan dari kepala OPD, camat, dan elemen masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan visi tersebut.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati terpilih Hasan Basri, S.T., M.M., Plt Sekda Pidie Jaya, kepala OPD, camat, Tim Penyusun RPJMD, serta sejumlah tamu undangan. Para peserta menyambut positif agenda ini sebagai langkah awal untuk mempercepat pembangunan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat dan potensi daerah. (**)