LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Perlintasan Rafah, satu-satunya jalur yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir, kembali dibuka pada Minggu, 19 Januari 2025. Pembukaan ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dicapai pada 15 Januari 2025.

Seorang sumber keamanan Mesir menyebut bahwa sekitar 600 truk bantuan diharapkan memasuki Gaza melalui perlintasan tersebut pada hari pembukaan. Truk-truk tersebut membawa berbagai kebutuhan darurat, termasuk bantuan medis, tenda, modul rumah sakit lapangan, serta 50 truk bahan bakar.

Sumber dari Bulan Sabit Merah Mesir di Sinai Utara mengonfirmasi bahwa bantuan ini akan melewati pemeriksaan keamanan oleh pihak Israel sebelum tiba di Gaza. Selain itu, alat berat telah dikerahkan untuk memperbaiki jalan-jalan utama menuju Gaza, guna memperlancar pengiriman bantuan.

Menteri Kesehatan dan Kependudukan Mesir, Khaled Abdel-Ghaffar, secara langsung memantau persiapan di perlintasan Rafah untuk memastikan kesiapan menerima warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza. Menurut Ahmad Samir, pejabat kesehatan Provinsi Sinai Utara, rumah sakit di Arish, Sheik Zuweid, dan Rafah telah disiapkan sepenuhnya untuk menangani korban luka.

Kesepakatan gencatan senjata ini mulai berlaku pada Minggu pukul 08.30 waktu setempat (13.30 WIB), memberikan peluang bagi masuknya bantuan kemanusiaan yang telah lama dinantikan untuk mendukung warga sipil di Gaza yang terkena dampak konflik. (Sumber: Antara)