Perihal Mosi Tidak Percaya, Begini Jawaban Tegas Ketua DPRK Pidie
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Terkait mosi tidak percaya terhadap Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., sebagai Ketua DPRK Pidie yang menjadi pembicaraan khalayak Pidie, karena Ketua DPRK telah menampung aspirasi rekan- rekan calon Komisioner KIP Pidie yang terzalimi.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail menyampaikan ungkapannya secara tertulis kepada sejumlah media, Sabtu (05/08/2023).
Adapun isi ungkapan tertulis tersebut yang diterima awak media ini, "Saya sebagai ketua DPRK Pidie menganggapnya sebagai suatu hal-hal wajar dalam proses dinamika politik. Setiap anggota Dewan dari partai politik pasti punya kepentingan mereka masing- masing".
Poin penting yang ingin saya sampaikan, Kepentingan pribadi saya sebagai ketua DPRK Pidie hanya mempertahankan Marwah Dewan itu sendiri, salah satunya menjalankan aturan regulasi di dewan, yaitu menjalankan Tata Tertib dewan.
Saya tetap Konsisten dan mempertahankan terhadap Tata Tertib dan Kode Etik yang telah kami susun bersama pada saat diamanahkan oleh Rakyat menjadi Anggota Dewan, bukan karena kepentingan, menang atau kalah, atau suka dan tidak suka.
Mari saling menghormati semuanya, bukan sesuatu yang penting ketika saya di lakukan mosi tidak di percaya.
Coba kita berlogika sedikit, 4 tahun lebih sudah saya memimpin Dewan terhormat ini, kenapa baru sekarang mereka menyatakan mosi tidak percaya?.
Berarti ada keinginan mereka yang terhambat dalam persoalan penetapan Komisioner KIP Pidie, mungkin saja mereka tidak punya jurus lain selain membuat mosi tidak percaya ini agar saya malu di hadapan publik Pidie. Namun, saya yakin dan percaya, masyarakat pidie sudah cerdas dalam melihat persoalan ini.
Dalam konteks proses perekrutan Komisioner KIP periode 2023-2028, sebagai Pimpinan Dewan yang diberi amanah, saya memperjuangkan hak rekan-rekan calon Komisioner KIP yang merasa terzalimi.
Tersebarnya kasus Video dugaan persengkokolan antara sebagian anggota Komisi 1 yang rata-rata ketua Parpol di Pidie dengan calon Komisioner KIP Pidie, yang kemudian di luluskan dalam pleno penetapan Komisioner terpilih.
"Saya punya tanggung jawab dan tetap mempertahankan tata tertib yang sudah di buat oleh mereka sendiri dikala pertama menjadi anggota dewan".
Ini tentang integritas saya sebagai Ketua Dewan, kalau kemudian mereka melabelkan ke saya tidak percaya, bukan suatu hal penting dan aneh.
Amanah Jabatan Ketua DPRK Pidie, "Perlu saya pertegas kembali", bukanlah HASIL KESEPAKATAN atau PEMBERIAN ataupun DEAL POLITIK tertentu antara pimpinan dan anggota DPRK maupun partai politik.
Melainkan hasil Pemilu 2019, dimana Partai Aceh di Kabupaten Pidie sebagai peraih kursi terbanyak diantara partai peserta pemilu lainnya, maka Ketua DPRK Pidie menjadi haknya Partai Aceh, hal ini sangat jelas diatur didalam regulasi.
Pimpinan dan anggota Dewan dalam menjalankan tugas, fungsi, hak, dan kewajiban sama setiap anggota Dewan, saya sebagai Ketua DPRK yang berasal dari Partai Aceh mempunyai hak yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Kesimpulannya, Jabatan tersebut bukanlah pemberian anggota DPRK Pidie, tetapi aturan yang telah menentukan demikian. Jadi mari kita hormati saja aturan yang ada.
Setelah keluarnya isu mosi tidak percaya ini, banyak masyarakat Pidie menghubungi saya melalui HP, baik telepon maupun WA, saya coba merangkum beberapa pertanyaan yang penting, "Pak ketua nyan Gata peu di mosi tidak percaya lagoe ? (Pak Ketua, apakah bapak sudah di mosi tidak percaya ?).
Mudah bagi Saya menjawabnya,
"yang penting ureung droeneuh masyarakat pidie dan Partai Aceh masih percaya ke Ulon Tuan?" (Yang penting masyarakat Pidie dan Partai Aceh masih percaya kepada saya?). Mendengar jawaban dari saya, mereka pun mengiyakan sembari ketawa.
Saya tidak mau ambil pusing terhadap mosi tidak percaya ini, itu persoalan koalisi dan non koalisi, karena koalisi mereka dirikan tentu juga punya kepentingan tersendiri.
Yang paling penting adalah
*SAYA MASIH DI PERCAYA OLEH MASYARAKAT PIDIE & PARTAI ACEH* dan saya berkomitmen untuk pileg 2024 tahun depan ingin melanjutkan perjuangan menjadi Calon Anggota DPRA, agar bisa lebih besar lagi hak dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Pidie.
"Doa dan Dukungan Masyarakat Pidie dan Pidie Jaya, mudah-mudahan mendapat dukungan kembali di periode ke 4 nanti. InsyaAllah, semoga Allah mudahkan langkah ini", ucap Mahfuddin, mengakhiri ungkapan tertulisnya. (AS)