15 Maret 2025
News

Pelaku Pemukulan Wartawan CNN Indonesia Resmi Ditahan di Mapolres Pidie Jaya

Foto : Ismail M Adam (Ismed) Jurnalis CNN Indonesia | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID  - Iskandar alias Beurijuek, yang diduga sebagai pelaku pemukulan terhadap wartawan CNN Indonesia, Ismail M Adam (Ismed), resmi ditahan oleh pihak kepolisian. Penahanan tersebut dilakukan di Mapolres Pidie Jaya pada Selasa (28/1) setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Kasus ini menarik perhatian publik, mengingat korban merupakan seorang jurnalis yang bertugas meliput berbagai isu penting di wilayah tersebut.

Menurut sumber yang dihimpun dari berbagai pihak, Iskandar telah berada di Mapolres Pidie Jaya sejak Senin (27/1) untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan yang berlangsung selama dua hari berujung pada keputusan resmi untuk menahan Iskandar demi kepentingan penyidikan lebih lanjut. Hal ini menunjukkan keseriusan aparat dalam menangani kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Berdasarkan pantauan awak media pada Selasa (28/1), Iskandar terlihat berada di dalam ruang tahanan Mapolres Pidie Jaya. Kehadirannya di sel tahanan menjadi bukti bahwa proses hukum terhadap kasus ini terus berjalan. Penahanan ini diharapkan memberikan efek jera sekaligus menjadi pesan tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap insan pers.

Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, saat dikonfirmasi pada Senin malam (27/1), menjelaskan bahwa Iskandar masih menjalani pemeriksaan intensif. "Masih diperiksa intensif di polres," tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp kepada wartawan. Penjelasan singkat tersebut mempertegas fokus penyidik untuk mengungkap lebih banyak fakta terkait kasus tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian  berbagai kalangan, termasuk organisasi wartawan di Aceh dan Indonesia pada umumnya. Penahanan Iskandar dinilai sebagai langkah awal dalam memberikan perlindungan kepada wartawan yang sering kali menjadi korban intimidasi dan kekerasan. 

Sejumlah organisasi wartawan mendesak pihak Kepolisian  untuk segera menuntaskan kasus ini secara adil dan transparan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (**)