LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Ribuan masyarakat Pidie Jaya di Kecamatan Trienggadeng, menggelar zikir dan doa bersama di Masjid Islamic Center Al-Taqarub pada Rabu malam (20/12/2025). Acara ini digelar untuk mengenang dua puluh tahun tragedi tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Kegiatan ini dimulai sejak pukul 20.15 WIB, dengan suasana khusyuk dan haru yang menyelimuti para jamaah. Selain zikir dan doa bersama, masyarakat juga melaksanakan prosesi tepung tawar (peusijuek) Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya terpilih periode 2025–2030.

Nazaruddin Ismail atau yang akrab disapa Ustad AM, selaku panitia acara, mengatakan  bahwa kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari seribu masyarakat. "Kegiatan diawali dengan shalat Maghrib berjamaah, dilanjutkan makan bersama, dan kemudian zikir serta doa bersama setelah shalat Isya. Ini untuk mengenang para syuhada korban tsunami Aceh," ujar ustad AM.

Tgk Haji Sibral Malasyi, Bupati Pidie Jaya terpilih, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif masyarakat yang terus menjaga semangat refleksi tragedi tsunami sebagai momen persatuan. "Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah melaksanakan acara ini. Semoga doa-doa kita menjadi keberkahan bagi daerah ini," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tgk Haji Sibral juga mengajak masyarakat Pidie Jaya untuk bersatu pasca-Pilkada demi membangun daerah yang lebih baik. "Pilkada telah usai. Kami adalah bupati untuk seluruh rakyat Pidie Jaya, bukan kelompok tertentu. Mari bahu-membahu untuk memajukan daerah kita agar masyarakat hidup makmur dan sejahtera," imbuhnya.

Refleksi 20 tahun tsunami Aceh ini menjadi pengingat akan dahsyatnya bencana yang pernah melanda, sekaligus momentum untuk terus mempererat persaudaraan dan komitmen membangun Pidie Jaya yang lebih berdaya saing di masa depan. (**)