LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Mantan pengurus Jaringan Relawan Kemenangan (Jarkam) Pidie Jaya yang dipimpin oleh Muhammad Rizha dan rekan-rekan menyampaikan sikap resmi terkait dinamika internal yang terjadi dalam tubuh Jarkam. Dalam pernyataannya, mereka menegaskan langkah untuk membubarkan circle pemenang Jarkam Pidie Jaya, yang dinilai telah menyimpang dari cita-cita awal pembentukan organisasi tersebut, Sabtu (18/10).

Menurut Muhammad Rizha, Jarkam Pidie Jaya didirikan sebagai wadah perjuangan bersama untuk mewujudkan kemenangan yang bermartabat pasca pilkada. Namun, dalam perkembangannya, wadah tersebut dinilai telah dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk kepentingan pribadi.
“Saat ini, Jarkam bukan lagi menjadi tolak ukur kemenangan bersama, tetapi telah berubah menjadi alat pemanfaatan oleh satu atau dua orang di dalamnya. Karena itu, pembubaran ini adalah langkah konkret yang kami ambil atas dasar kesadaran dan kemauan sebagian besar pengurus,” ujar Muhammad Rizha.

Selain menyatakan pembubaran, pihak mantan pengurus juga menantang pihak-pihak yang tidak setuju dengan keputusan ini untuk melakukan debat terbuka, guna menjelaskan arah dan tujuan sebenarnya dari keberadaan Jarkam Pidie Jaya.
“Jika ada yang kurang senang dengan pembubaran ini, kami siap untuk debat terbuka. Kami ingin masyarakat mengetahui duduk persoalannya secara jujur dan transparan,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan menjadi momentum evaluasi bagi seluruh jaringan relawan agar tetap berpegang pada nilai-nilai perjuangan bersama dan tidak dimanfaatkan oleh kepentingan individu semata. (**)