21 November 2024
Daerah

Jalan Poros Tak Kunjung di Aspal, Camat Kota Baharu Fasilitasi Warga

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Desakan masyarakat Kecamatan Kota Baharu, Aceh Singkil terus bergulir dan menjadi perbincangan hangat saat musrenbang dan grup Kecamatan terkait jalan poros Kecamatan Kota Baharu menuju Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil. Melalui jalan penghubung areal hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan PT.Nafasindo.

Diketahui dan menjadi catatan, desak pembangunan aspal jalan lintas poros Kecamatan Kota Baharu melalui jalur areal HGU perusahaan perkebunan. Sudah beberapa kali di lontarkan masyarakat kepada Pemerintah Aceh Singkil dengan melakukan aksi-aksi pada tahun 2019 silam, hingga sekarang jadi pembicaraan.

Pertanda bukti pengharapan serius ribuan masyarakat yang bermukim di Kecamatan Kota Baharu. Kata Rabudin Senin, (22/7) Saat menghadiri undangan Camat Kota Baharu, Aceh Singkil.

Akankah terealisasi pengaspalan tersebut, dengan perhatian Pemerintah Aceh Singkil. Ini belum terjawab hanya sebagian kecil dengan ibarat " memberikan permen terhadap anak" supaya jagan ribut - ribut . Artinya pembangunan aspal jalan poros Kecamatan Kota Baharu menuju Gunung Meriah, Ke ibu kota Kabupaten Aceh Singkil. Tidak serius perhatikan pemerintah terhadap kebutuhan jalan poros aspal, urat nadi masyarakat Kota Baharu. 

Seakan - akan tugas pemerintah daerah Aceh Singkil dengan mengalihkan alasan - alasan berbagai macam. Termasuk status jalan belum punya nama, ini seharusnya tugas pemerintah, bukan tugas masyarakat. Jika ingin berbuat baik kepada masyarakat tentu adalah tugas abdi negara dengan meringankan ribuan masyarakat Kota Baharu, mengharapkan pembangunan aspal jalan poros. Jelas Rabudin.

Camat Kota Baharu Drs Rahim, dalam rapat diskusi membuka acara, ke inginan tahunya proses usulan masyarakat Kecamatan Kota Baharu terkait jalan penghubung. Dan sejauh mana sudah perkembangan status jalan yang mungkin bisa kembali di usulkan.

"Artinya diskusi kita terkait jalan poros semestinya jagan bosan - bosan, mengingatkan kepada pemerintah. Mudah-mudahan yang di harapkan masyarakat dapat di respon. Tentu aspirasi kita, sama-sama bergandengan tangan bergerak dimana kendalanya yang mungkin perlu kita tulusuri. Supaya pemerintah dapat membantu pembangunan jalan poros yang inginkan kita bersama." Tutup Rahmi. (Khairi)