18 Oktober 2025
Gampong

Gampong Kiran Dayah Gelar Musyawarah Rembuk Stunting

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDPemerintah Gampong Kiran Dayah, Kecamatan Jangka Buya di bawah kepemimpinan Pj. Keuchik Muhammad menggelar Musyawarah Rembuk Stunting Tahun Anggaran 2025, Jumat (17/10/2025), di kantor keuchik setempat. Kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah gampong dalam mencegah dan menurunkan angka stunting, sekaligus mengintegrasikan program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat gampong.

Dalam musyawarah tersebut, hadir perangkat gampong, kader posyandu, tenaga kesehatan, serta perwakilan masyarakat. Mereka bersama-sama membahas kondisi terkini balita di Gampong Kiran Dayah, termasuk identifikasi kasus kurang gizi dan risiko stunting. Berdasarkan hasil pendataan, tercatat dua anak mengalami kurang gizi yang akan menjadi fokus utama penanganan.

Pj. Keuchik Muhammad dalam sambutannya mengatakan bahwa rembuk stunting ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud tanggung jawab moral dan sosial pemerintah gampong terhadap masa depan anak-anak. “Kami ingin memastikan setiap anak di Gampong Kiran Dayah tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Pencegahan stunting harus dimulai dari kesadaran bersama,” ujarnya.

Muhammad menyebut beberapa langkah tindak lanjut, antara lain pelatihan kader posyandu dalam penanganan gizi, pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil dan balita, serta pemberian makanan tambahan (PMT) selama dua bulan bagi anak-anak dengan risiko stunting.

Selain itu, pemerintah gampong juga akan memperkuat kerja sama dengan Puskesmas Jangka Buya dalam pemantauan dan pendampingan lapangan.

Sebagai bentuk dukungan, Pj. Keuchik Muhammad memastikan program pencegahan stunting, fokusnya meliputi peningkatan fasilitas posyandu, pemberian vitamin dan makanan bergizi, serta sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat di setiap dusun.

Melalui musyawarah ini, masyarakat dan perangkat gampong sepakat menjadikan Gampong Kiran Dayah sebagai contoh desa sadar gizi di Kecamatan Jangka Buya. Dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif warga, diharapkan angka stunting dapat ditekan, dan generasi penerus tumbuh lebih sehat serta berdaya saing tinggi. (**)