23 Juni 2025
Mimbar Islam

Dayah Miftahussalam Trienggadeng Kukuhkan Pengurus dan Dewan Guru Baru, Cetak Alumni Jadi Pengajar

Foto : Pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Miftahussalam Trienggadeng menjalani tradisi peusijuek dilakukan oleh Tu Ahmad, Pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Jeumpa Kabupaten Bireuen. | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDalam melakukan penyegaran dan penguatan struktur kelembagaan, Dayah Madinatuddiniyah Miftassalam Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, resmi mengukuhkan jajaran pengurus dan membai'at dewan guru baru untuk masa khidmat tahun ajaran 1446–1451 H atau 2025–2030 M.

Kegiatan pengukuhan dan bai’at tersebut berlangsung khidmat pada Sabtu malam (21/6/2025) di kompleks Dayah, yang kemudian dilanjutkan dengan tradisi peusijuek oleh Tu Ahmad, Pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Jeumpa Kabupaten Bireuen.

Turut mendampingi dalam kesempatan itu, pimpinan Dayah Miftahussalam, Tgk. Amri Nasruddin Ali atau yang akrab disapa Waled Am dan Tgk. Mahyeddin. 

Dikonfirmasi liputangampongnews.id, usai kegiatan, Waled Am menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas terbentuknya struktur baru yang dinilai akan memperkuat arah dan kualitas pendidikan di dayah tersebut.

"Alhamdulillah, di usia Dayah yang baru delapan tahun ini, kita sudah berhasil mencetak 13 alumni perdana yang kini telah menjadi guru. Ini merupakan kebahagiaan terbesar bagi seorang pendidik bisa melihat santrinya tumbuh dan turut melanjutkan perjuangan ilmu,” ujar Waled Am.

“Kebahagiaan terbesar seorang guru ketika melihat anak didiknya menjadi guru", ungkapnya.

Lebih lanjut, pembentukan struktur yang baru akan mempermudah distribusi tugas dan tanggung jawab, sehingga proses pendidikan bisa berjalan lebih terarah dan sistematis.

Sementara itu, Tu Ahmad dalam nasihatnya menekankan pentingnya keikhlasan dalam mendidik generasi muda. “Semua kita pasti ingin yang terbaik untuk anak-anak kita, untuk masa depan generasi Aceh. Mari kita wakafkan diri untuk keberhasilan generasi penerus," ajak Beliau.

"Ilmu agama bisa bertahan hingga hari ini karena Ulama terdahulu menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan mendapat keberkahan. Kini, tanggung jawab itu ada pada kitasevagai pemegang tongkat estafet untuk masa hadapan,” pesan Tu Ahmad.

Sebagai informasi, Dayah Madinatuddiniyah Miftahussalam Trienggadeng, saat ini diasuh oleh 40 dewan guru dengan memiliki sekitar 400 santri. Sebanyak 140 di antaranya adalah santri menetap (bermondok), sementara sisanya mengikuti program Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).

Selain itu, dayah ini juga aktif menggelar majelis taklim, pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya sebagai bagian dari penguatan dakwah dan pendidikan masyarakat. (*)