Bronjong Desa Danau Tras Ambruk, Diduga Proyek Asal Jadi
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Proyek pembangunan beronjong pengaman tebing di Dusun Sungai Belegen, Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, mengalami kerusakan parah pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Bangunan tersebut ambruk, hanya dua meter dari pusat pemakaman umum. Uang negara yang diinvestasikan dalam proyek ini diperkirakan hanyut terbawa arus.
Kerusakan ini diduga disebabkan oleh pengerjaan yang tidak maksimal. Proyek yang menggunakan anggaran dari APBN tahun 2024, dengan volume 20 x 3,5 meter dan nilai Rp 50.500.000, seharusnya membangun tembok pengaman tebing (bronjong). Namun, bronjong tersebut ambruk sebelum sempat memberikan perlindungan yang diharapkan, diduga karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Selain itu, kondisi tanah yang labil dan penggunaan material yang tidak memadai memperburuk situasi, sehingga bronjong tersebut mengalami kerontokan. Seorang warga setempat, yang meminta namanya dirahasiakan, mengonfirmasi bahwa seluruh bangunan bronjong sudah ambruk.
"Bangunan ini semuanya sudah ambruk. Kemarin hampir 80% dari bangunan sudah hancur. Kejadiannya pagi, dan bangunannya terlihat tidak kuat karena pondasi yang tidak memadai," ungkap warga tersebut.
Kepala Desa Danau Tras, Banjir, juga membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa kejadian ini adalah sebuah bencana. Ia menjelaskan bahwa pihaknya berusaha menyelesaikan proyek dengan cepat, namun tidak mengetahui bahwa proyek ini akan menyebabkan kerugian negara.
Sementara itu, mantan Ketua Badan Permusyawaratan Gampong (BPG), Sabtudin, yang terlibat dalam pengusulan anggaran pada tahun 2023, menyatakan bahwa dia tidak bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek tersebut karena masa jabatannya sudah habis. Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini, ketua BPG adalah anak kandung dari kepala desa.
Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk memastikan faktor-faktor penyebab ambruknya bangunan tersebut. (BM)